PMI Kota Kediri bersama Tim SAR Terus Lakukan Pencarian Korban Terseret Arus Sungai Parung
Wahyu Purnama Wijaya Pengurus PMI Kota Kediri mengatakan, Untuk merespon kejadian ini PMI menurunkan relawan dan tim ambulans. Dua korban yang terbawa arus, bayi Muhamad Rohman Endriano yang masih berusia 4 bulan dan kakaknya Muhamad Alvian Endriano (10) warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
“Satu korban Muhammad Rohman Endriano ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di lahan tebu yang tergenang air sekitar 200 meter dari lokasi tempatnya terbawa arus deras sungai. Minggu pagi (26/3/2023)”. Ungkapnya
“Jenasah korban telah dievakuasi dan dibawa ke kamar mayat RSUD Gambiran Kota Kediri”. Jelasnya
“Saat ini PMI bersama BPBD dan Tim SAR gabungan serta para relawan lainnya masih melakukan pencarian terhadap korban yang satunya yakni Muhamad Alvian Endriano dengan menyusuri sepanjang Sungai Parung yang bermuara di Sungai Brantas Kota Kediri. Sejumlah perahu karet juga disiapkan untuk melakukan evakuasi korban’”Tambahnya
Menurut info dilapangan Kedua korban hanyut di Sungai Parung yang malam itu
airnya meluap hingga nyaris rata dengan Jalan Kapten Tendean. Diduga orang tuanya tidak mengetahui kalau ada aliran sungai dan
berjalan terlalu ke pinggir hingga akhirnya kecebur dan terbawa arus.
Sulastri, ibu korban berhasil diselamatkan, namun kedua anaknya hanyut terbawa arus deras.
Musibah bermula saat orangtuanya Hendri Supriono hendak membeli premium di
SPBU, sedangkan istrinya dan kedua anaknya menunggu di seberang jalan. Sulastri tidak mengetahui kalau di dekatnya ada sungai mengingat
kondisi jalan juga tergenang air nyaris rata dengan permukaan sungai. Akibatnya
korban bersama kedua anaknya tercebur sungai dan mengakibatkan tenggelam. (min)