Korban Tenggelam Sungai Parung Kota Kediri Akhirnya di Temukan
BPBD bersama Basarnas dan Tim Sar saat evakuasi korban tenggelam sungai parung yang ditemukan (Foto BPBD Kota Kediri) |
Jenazah ditemukan 2 kilometer dari lokasi korban hanyut.
Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan jenazah Alfian ditemukan oleh warga pukul 11.00 WIB, JUmat (31/3/2023), di bawah rerimbunan pohon bambu sekitar 2 kilometer dari titik awal jatuh.
Korban diduga tenggelam di antara pasir sungai.
Indun menambahkan keluarga korban juga telah mengkonfirmasi bahwa jenazah tersebut merupakan Alvian yang hanyut pada Sabtu (25/3) malam.
"Tim langsung ke sana dan melakukan identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan. Setelah itu kita bawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulas PMi Kota Kediri dan kita konfirmasi ke pihak keluarga, alhamdulillah berdasarkan ciri-ciri pakaian terakhir betul jenazah yang kita temukan adik Alfian," Ungkapnya
"Saat ini jenazah Alfian masih berada di RS Bhayangkara Kediri menggunakan untuk divisum. Nantinya, jenazah akan diserahkan ke keluarga langsung untuk dilakukan pemakaman,". Jelasnya
Sebelumnya ditemukan, SAR Dog atau tim dengan anjing pelacak sudah melakukan pencarian di sekitar jenazah ditemukan. Satu ekor anjing diketahui terus berputar-putar di sekitar lokasi itu.
"Tadi SAR Dog memang melakukan pencarian di sekitar lokasi penemuan jenazah, rencananya selesai salat Jumat memang kita mau melanjutkan lagi tapi Alhamdulillah sudah ditemukan oleh warga, kita terimakasih banyak kepada warga atas informasinya," Terangnya
Hari ini, pukul 14.00 WIB sejatinya proses pencarian oleh Tim SAR gabungan akan ditutup. Sejauh ini pihaknya telah melakukan penyisiran hingga ke Megaluh Jombang.
Sebelumnya, seorang ibu dan dua anaknya hanyut di sungai Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, Sabtu malam lalu.
Sulastri warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri selamat. Sementara dua anaknya, M Alvian Sausa Endriano dan M Rohman Endriano gagal diselamatkan oleh warga.
Peristiwa itu terjadi saat ketiganya hendak berjalan menepi ketika kendaraan yang mereka tumpangi bersama Hendri Supriyono suaminya, mogok. Korban diduga tidak mengetahui batas jalan dan parit karena air yang meluap dan kondisi jalan yang gelap.
M Rohman Endriano berhasil ditemukan pada Minggu (26/3). Bayi empat bulan yang tercebur di selokan depan RSUD Gambiran Kota Kediri ditemukan tersangkut pohon tebu. Bayi malang itu ditemukan oleh keluarganya sendiri yang terus melakukan pencairan. (min)