Siaga Bencana, Bupati Ponorogo Lakukan Mitigasi dan Penanganan Cepat
Bupati Ponorogo bersama Forkopimda saat cek kesiapan personil pada apel gelar pasukan |
Hal ini diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, saat memimpin apel gelar pasukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana Kabupaten Ponorogo di Aloon-Aloon Ponorogo, Senin (24/10/2022).
Dihadapan 365 personil dari sejumlah instansi seperti BPBD (Badan Penanggulanhan Bencana Daerah), TNI, Polri, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Linmas PMI, Pramuka, FPRB dan potensi relawan Bupati Giri meminta ratusan personil untuk mulai waspada dan tanggap terhadap bencana yang mulai banyak terjadi di Ponorogo
" Statusnya siaga agak naik super sedikit. Untuk itu kita mengecek personel dan peralatan lewat apel gelar pasukan ini dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana Hidrometeorologi," Ungkapnya
Sugiri menambahkan, pihaknya akan membuat Posko terpadu di Pusdalops, dimana posko ini berfungsi sebagai wadah memantau dan penanganan kebencanaan yang terjadi di Ponorogo.
"Mitigasi pasca bencana ini penting. Dengan adanya posko terpadu bisa ada percepatan penanganan," terangnya.
Diketahui sebelumnya, sejak 8 Oktober 2022 hingga 23 Oktober 2022, sejumlah bencana terjadi di Ponorogo. Diantaranya, banjir di 8 desa, longsor di di Dukuh Bangussari Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung memutuskan jalan antar dusun, longsor di Desa Tempuran Kecamatan Sawoo yang membuat satu rumah warga ambruk, longsor di Desa Jurug Kecamatan Sokoo membuat dua pasutri luka-luka, tanah gerak di Desa Sriti Kecamatan Sawoo membuat 36 kepala keluarga (KK) yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. longsor di Desa Ngrogung, Desa Ngebel, Desa Talun Kecamatan Ngebel membuat 260 jiwa dari 96 KK di wilayah ini mengungsi. (min)