Tutup Seleksi Tahap II, Zaenal Marzuki: Kami Siap Persembahkan Prestasi Terbaik Untuk PMI Jatim
|
lintas86.com, Gresik – Ketua Bidang PMR PMI Jatim Zaenal Marzuki didampingi Kepala Markas Dwi Suyanto dan Pengurus Bidang Humas PMI Jatim menutup secara resmi seleksi tahap II peserta yang berhak masuk kontingen Palang Merah Indonesia Provinsi Jatim untuk mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR tingkat nasional di Lampung Selatan bulan Juni 2023 mendatang.
Seleksi peserta baik kelompok Mula (SD), Madya (SMP), dan Wira (SMA/SMK) berlangsung di Gedung Diklat PMI di Gresik sejak 2 Mei 2023 lalu yang dibuka oleh Wakil Ketua PMI Jatim, H.Soebagyo SW. dan ditutup hari ini.
Ketua Bidang PMR PMI Jatim Zaenal Marzuki mengatakan, kegiatan seleksi berlangsung dua bulan lalu dimana tahap pertama berlangsung secara online dan tahap kedua dilakukan secara offline.
"Seleksi tahap pertama, PMI Kabupaten/Kota di Jatim mengirimkan PMR terbaiknya dimana untuk kelompok Wira diikuti 327 siswa, tingkat Madya ada 301 siswa dan tingkat Mula atau sekolah dasar sebanyak 162 siswa. Seleksi tahap kedua, sesuai hasil seleksi tahap pertama dari 29 PMR diambil 13 orang, kelompok madya dari 30 orang diambl 13 orang dan kelompok wira, dari 30 orang diambil 14 orang,". Ungkapnya
"Seleksi tahap II pembentukan kontingen jumbara nasional, Kami Optimis siap persembahkan prestasi terbaik untuk PMI Jatim,". Jelasnya
"Peserta seleksi II yang lolos akan diumumkan melalui surat resmi dalam tiga hari kedepan dan dikirim ke PMI kabupaten/kota, sebelum berangkat, mereka yang terpilih akan mengikuti pemusatan latihan atau TC lebih dulu di Wisata Agro Bhakti Alam Pasuruan mulai 18 hingga 20 Juni 2023 mendatang,” Terangnya
"Jumbara Nasional akan berlangsung di Lampung tanggal 2-10 Juli 2023 mendatang. Peserta seleksi yang dinyatakan lolos punya tugas berat membawa nama Provinsi Jatim. Sebagai kader PMI JATIM, bersama pengurus, pembina dan fasilitator, kita berjuang agar mampu memenuhi kriteria sesuai ketentuan di dalam jumbara nasional nanti. Kita berharap PMI Jatim bisa meraih prestasi terbaik, bagi yang tidak lolos bukan berarti sebuah kegagalan. Justru ini memperkuat memotivasi kita untuk terus meningkatkan kemampuan kita pada tugas2 yang mulia ini. Jika ada yang tidak lolos ke jumbara tentu akan diberikan kepada kesempatan yang lain jauh lebih baik lagi. Apalagi, PMI Jatim pada masa mendatang meningkatkan kualitas pelayanan pada PMR di dalam peran aktifnya di Palang Merah Indonesia,” Tambahnya
"Pelatihan lanjutan ini sebagai modal luar biasa yang tidak didapat oleh semua orang atau kader yang lain. Seluruh pengetahuan tentang PMI khususnya PMR sudah didapatkan, ini tentu menjadi kebanggaan orang tua dan bangsa. Kesempatan ini harus dilatih terus. Jadi jangan pernah putus asa. Karena setiap pengabdian ada nilainya,". Pungkasnya. (min)