PD Muhammadiyah Aceh Selatan Sukses Adakan Musyda Ke - XVI
PD Muhammadiyah Aceh Selatan Pembukaan Musyda Ke - XVI |
lintas86.com, Aceh Selatan - Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-XVI Aceh Selatan berlangsung dengan hidmat ditandai dengan pembukaan Musyda dengan menabuh “tambo (tambou)” yang dilakukan oleh Ketua PWM Aceh, Bupati Kabupaten Aceh Selatan, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, Forkopimda, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah.
Acara Musyda berlangsung dua hari 15-16 Juli 2023, Pemerintah Daerah (Pemda) Forkopimda, Organisasi Massa, Organisasi Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar, seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Cabang dan Ranting se-Aceh Selatan, juga dihadiri oleh PDM dan PDA Aceh Barat Daya, sebagai tetangga kabupaten terdekat.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A. Malik Musa, SH, MHum menyampaikan dalam pidatonya bahwa, “kerja-kerja Muhammadiyah ke depan dengan pimpinan yang baru terpilih harus nyata serta terukur. “
Sehingga pimpinan terpilih mesti bekerja serta berbuat nyata, karena Muhammadiyah adalah Gerakan Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar, jadi tidak boleh diam setelah mendapatkan jabatan, ataupun sekedar bangga memiliki jabatan yang disandangnya. Ujar A. Malik Musa
Beliau menambahkan lagi, “Baik kerja-kerja nyata PWM Aceh mesti dilanjutkan oleh PDM seluruh Aceh yang saling mendukung dalam jalinan organisasi Muhammadiyah.”
Dengan demikian, kerja-kerja nyata Muhammadiyah di tengah kehidupan masyarakat dan ummat Islam benar-benar bermanfaat dan dengan mengerahkan berbagai potensi yang dimiliki, termasuk seluruh organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom), juga berbagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimiliki diurus dengan serius serta tulus ikhlas agar Muhammadiyah semakin maju ke depan ditengah persaingan kehidupan dan tantangan globalisasi.
Rangkaian acara Pembukaan Musyda dilanjutkan dengan Diskusi dan Pencerahan Politik Muhammadiyah di isi oleh Irfan Nusirrasman, SAg, SE, M.Ikom dan Taufiq A. Rahim (PWM Aceh), tentang politik dan posisi Muhammadiyah pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak mesti disikapi dengan bijaksana, cerdas serta berkemajuan sebagai organisasi massa dan Gerakan Islam terbesar saat yang semakin mendunia serta berpihak kepada rakyat, ummat Islam dan masyarakat umum di era modern saat ini. (min)