Buka Pertemuan Forel dan Forpis Jatim, Soebagyo SW: Kembangkan Organisasi Tingkatkan Layanan PMI | lintas86.com

Buka Pertemuan Forel dan Forpis Jatim, Soebagyo SW: Kembangkan Organisasi Tingkatkan Layanan PMI


lintas86.com, Gresik - Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur, Soebagyo SW, meminta peserta pertemuan Forum Koordinator Forel dan Forpis PMI menggunakan waktu secara maksimal untuk berdiskusi dalam rangka mengembangkan organisasi. 

Acara tersebut dibuka oleh wakil ketua PMI Jawa Timur, Soebagyo SW di Pusdiklat PMI di Gresik.

Pertemuan tersebut diikuti oleh sekitar 77 peserta dari seluruh Jawa Timur. 

Forel (Forum Relawan) dan Forpis (Forum Remaja Palang Merah Indonesia) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengembangkan organisasi ini. 

Forum koordinator dilaksanakan dalam dua hari dan berakhir pada Senin (19/9/2023). 

Tujuannya adalah untuk memilih koordinator tingkat provinsi baik untuk Forel maupun Forpis.

Dalam forum diskusi yang membahas berbagai isu penting dan saling tukar informasi, forum berhasil memilih koordinator tingkat provinsi Jawa Timur. 

Koordinator Forpis terpilih adalah Difa Aulia Nurzahra dari MAN 2 Tulungagung dan Koordinator Forel terpilih adalah Yusak Khrismanto. 

Pengukuhan kedua koordinator dilakukan oleh Ketua PMI Jawa Timur, H. Imam Utomo, dengan penyematan selendang, yang juga merupakan bagian dari upacara peringatan HUT ke-78 PMI tingkat Provinsi Jawa Timur pada Senin, tanggal 19 September 2023.

Koordinator Forpis terpilih adalah Difa Aulia Nurzahra dari MAN 2 Tulungagung dan Koordinator Forel terpilih adalah Yusak Khrismanto dikukuhkan Imam Utomo Ketua PMI Jatim

Soebagyo menyatakan bahwa forum ini sangat penting karena merupakan tempat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan PMI baik untuk TSR (Tenaga Suka Rela), KSR (Korp Suka Rela), maupun PMR (Palang Merah Remaja) agar menjadi relawan yang profesional dan bersertifikasi baik oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikat Profesional) maupun LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) PMI.

"Dari forum ini diharapkan dapat memberikan masukan baik kendala dan inovasi yang ada di wilayahnya, memberikan masukan dan temuan-temuan untuk perbaikan organisasi demi pelayanan PMI ke depan," ungkap Soebagyo.

Soebagyo juga menyampaikan tentang sejarah Palang Merah Indonesia (PMI), yang didirikan pada tanggal 17 September 1945 sebagai bagian dari kelengkapan negara di bidang kemanusiaan, hingga lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url