PMI Jatim Bantu Masyarakat Malang yang Kesulitan Air Bersih
Pagi ini, PMI Jawa Timur bekerja sama dengan PMI Kabupaten Malang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melakukan droping dua truk tangki air bersih dengan kapasitas 5000 liter di dua tempat, yaitu Dusun Gondang dan Dusun Krisik, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Ketua PMI Jawa Timur, H. Imam Utomo, menyatakan bahwa kedua dusun ini telah mengalami krisis air bersih selama empat hari karena pipa saluran air bersih dari gunung sudah tidak mengalir lagi.
Tanda-tanda penurunan sumber air sebenarnya sudah terlihat sejak tiga bulan terakhir, namun dalam empat hari terakhir tidak ada air sama sekali.
Kasus kekeringan seperti ini tidak hanya terjadi tahun ini saja, tetapi telah menjadi rutinitas setiap musim kemarau tiba.
Kasus kekeringan seperti ini tidak hanya terjadi tahun ini saja, tetapi telah menjadi rutinitas setiap musim kemarau tiba.
Tetapi masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, perlu ada solusi yang ditemukan.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan membangun bak penampungan air yang bersifat permanen. Sementara itu, untuk situasi darurat, perlu dibantu dengan menggunakan tandon air besar.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan membangun bak penampungan air yang bersifat permanen. Sementara itu, untuk situasi darurat, perlu dibantu dengan menggunakan tandon air besar.
Ketika truk tangki datang, air bersih langsung dimasukkan ke bak penampungan dan kemudian dialirkan ke rumah-rumah, karena saluran pipa menuju rumah sudah tersedia.
Di Jawa Timur, sekitar 20 dari 38 kabupaten/kota mengalami kekeringan, yang berdampak pada krisis air bersih.
Di Jawa Timur, sekitar 20 dari 38 kabupaten/kota mengalami kekeringan, yang berdampak pada krisis air bersih.
PMI Jawa Timur saat ini memiliki 15 truk tangki air yang berada di titik-titik rawan krisis air bersih dan sudah siap beroperasi.
Bhakti Sosial sebelumnya telah dilakukan di Bangkalan, Sampang, Situbondo, Bondowoso, dan Ponorogo. Baksos di Malang ini merupakan yang keenam kalinya.
Bhakti Sosial sebelumnya telah dilakukan di Bangkalan, Sampang, Situbondo, Bondowoso, dan Ponorogo. Baksos di Malang ini merupakan yang keenam kalinya.
Selain memberikan air bersih, PMI Jawa Timur juga menyerahkan paket sembako dan bantuan operasional kepada PMI Kabupaten Malang.
Didampingi oleh Kepala Desa Kemiri, Dudung Dwi L, Imam Utomo memerintahkan Sekretaris PMI Jawa Timur, Edy Purwinarto, untuk mencatat kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat di Dusun Gondang dan segera mengirimkan bak tandon untuk Dusun Gondang, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung.
Imam Utomo juga meminta Kepala Desa dan PMI Kabupaten Malang untuk membuat proposal pembangunan bak tandon permanen yang dianggap sangat penting, karena saat musim kemarau terjadi krisis air.
Didampingi oleh Kepala Desa Kemiri, Dudung Dwi L, Imam Utomo memerintahkan Sekretaris PMI Jawa Timur, Edy Purwinarto, untuk mencatat kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat di Dusun Gondang dan segera mengirimkan bak tandon untuk Dusun Gondang, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung.
Imam Utomo juga meminta Kepala Desa dan PMI Kabupaten Malang untuk membuat proposal pembangunan bak tandon permanen yang dianggap sangat penting, karena saat musim kemarau terjadi krisis air.
Namun, saat musim hujan, air menjadi keruh.
Selain itu, penting untuk melibatkan PMI Pusat dan negara-negara donor yang selama ini telah banyak membantu, dalam pembuatan sumur bor.
Dudung Dwi L, Kepala Desa Kemiri, mengatakan bahwa di desanya terdapat sekitar 2200 kepala keluarga atau sekitar 6600 jiwa.
Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sampai saat ini belum teratasi. Kades Dudung menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua PMI Jawa Timur, Bapak Imam Utomo, yang telah datang ke desa mereka untuk membantu kesulitan yang dihadapi oleh warganya. (min)
Selain itu, penting untuk melibatkan PMI Pusat dan negara-negara donor yang selama ini telah banyak membantu, dalam pembuatan sumur bor.
Dudung Dwi L, Kepala Desa Kemiri, mengatakan bahwa di desanya terdapat sekitar 2200 kepala keluarga atau sekitar 6600 jiwa.
Krisis air bersih terjadi di Desa Gondang dan Krisik. Penduduk di Dusun Gondang harus mengambil air dari bawah gunung yang berjarak sekitar 2 km, sedangkan penduduk di Dusun Krisik selama ini mendapatkan air dari gunung yang jaraknya cukup jauh.
Di desa ini, banyak penduduk yang selain bercocok tanam juga memiliki ternak sapi, dengan jumlah ternak yang mencapai 1000 ekor.
Rusmini, seorang penduduk di Gondang, mengatakan bahwa sudah tiga hari tidak bisa mandi. Air tidak ada, dan hanya pada hari ini ada kiriman air. Setiap malam, penduduk harus pergi mengambil air dari bawah gunung.
Rusmini, seorang penduduk di Gondang, mengatakan bahwa sudah tiga hari tidak bisa mandi. Air tidak ada, dan hanya pada hari ini ada kiriman air. Setiap malam, penduduk harus pergi mengambil air dari bawah gunung.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Siti Aminah dan Auliya Ulfa.
Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sampai saat ini belum teratasi. Kades Dudung menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua PMI Jawa Timur, Bapak Imam Utomo, yang telah datang ke desa mereka untuk membantu kesulitan yang dihadapi oleh warganya. (min)