Hari Santri, Pesantren Mahasiswa YAI Nahdlatul Ummah Singosaren Gelar Upacara
Upacara dihadiri oleh lebih dari seratus orang, diikuti oleh Jamaah Pengajian Ahad Pagi sebanyak 60 orang, Mahasiswa IAIN Ponorogo sebanyak 40 orang, dan para santri serta pengurus sebanyak 30 orang.
Tujuan dari upacara ini adalah untuk menumbuhkan semangat kepada para santri, terutama untuk lebih mencintai para Kyai dan pejuang yang telah berkorban demi kepentingan agama dan negara.
Tujuan dari upacara ini adalah untuk menumbuhkan semangat kepada para santri, terutama untuk lebih mencintai para Kyai dan pejuang yang telah berkorban demi kepentingan agama dan negara.
Harapannya adalah agar Hari Santri terus menggelorakan semangat kepada masyarakat, sehingga generasi muda tetap ingin mondok dan mendapatkan bekal yang cukup untuk melanjutkan cita-cita para ulama Ahlu Sunnah wal Jama'ah.
Dalam upacara ini, Drs. H. Imam Fadhlal Kirom, M.Si, sebagai pembina upacara, memberikan sambutannya menyampaikan melalui Hari Santri, kita bisa menumbuhkan semangat cinta tanah air sebagai wujud dari warga negara yang berkewajiban untuk mempertahankan dan mengamankan NKRI dari segala bentuk ancaman.
Dalam upacara ini, Drs. H. Imam Fadhlal Kirom, M.Si, sebagai pembina upacara, memberikan sambutannya menyampaikan melalui Hari Santri, kita bisa menumbuhkan semangat cinta tanah air sebagai wujud dari warga negara yang berkewajiban untuk mempertahankan dan mengamankan NKRI dari segala bentuk ancaman.
Dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, Hari Santri menjadi momen penting untuk memancarkan semangat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ipda (purn) Didin Saprudin bertindak sebagai pemimpin upacara, dan Drs. H.M. Subki Risya, M.H. menyampaikan doa untuk kelancaran acara dan keberkahan bagi para santri dan masyarakat muslim Indonesia.
Hari Santri Nasional merupakan ajang untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu dalam mengedepankan prinsip "Bhineka Tunggal Ika".
Dalam kesempatan tersebut, Ipda (purn) Didin Saprudin bertindak sebagai pemimpin upacara, dan Drs. H.M. Subki Risya, M.H. menyampaikan doa untuk kelancaran acara dan keberkahan bagi para santri dan masyarakat muslim Indonesia.
Hari Santri Nasional merupakan ajang untuk memupuk semangat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu dalam mengedepankan prinsip "Bhineka Tunggal Ika".
Semangat ini akan terus membakar semangat para santri serta masyarakat muslim Indonesia, demi mewujudkan kehidupan yang tentram dan damai dalam bingkai NKRI.
Upacara Hari Santri Nasional ini tidak hanya menjadi momen untuk memperingati peran penting santri dalam menjaga dan menyebarkan agama Islam, tetapi juga sebagai momen untuk memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan.
Semoga semangat ini dapat terus berkobar dalam diri para santri dan masyarakat Muslim Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk mengejar cita-cita ulama dan memperkuat nilai-nilai kebenaran agama. (min)