Kekeringan di Ponorogo Meluas, BPBD Terus Distribusikan Air Bersih
Dua dusun terbaru yang masuk daftar kekeringan di Kabupaten Ponorogo dan telah menerima droping air bersih adalah Dusun Platang, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, dan Dusun Watuagung, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Masun, mengatakan bahwa dengan penambahan dua dusun ini, saat ini ada enam dusun yang mengalami kekeringan dan harus menerima droping air bersih dari BPBD.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Masun, mengatakan bahwa dengan penambahan dua dusun ini, saat ini ada enam dusun yang mengalami kekeringan dan harus menerima droping air bersih dari BPBD.
"Mulai akhir September lalu, dua dusun baru ini sudah meminta droping air bersih," ungkap Masun, Selasa (3/10/2023).
Masun menambahkan bahwa kedua dusun yang mengalami kekeringan tersebut, salah satunya adalah Dusun Platang yang sebelumnya tidak termasuk dalam 41 dukuh yang masuk dalam peta potensi kekeringan. Dukuh tersebut terakhir kali menerima bantuan air bersih pada tahun 2019.
Masun menambahkan bahwa kedua dusun yang mengalami kekeringan tersebut, salah satunya adalah Dusun Platang yang sebelumnya tidak termasuk dalam 41 dukuh yang masuk dalam peta potensi kekeringan. Dukuh tersebut terakhir kali menerima bantuan air bersih pada tahun 2019.
"Sejak tahun 2019, Dusun Platang di Desa Krebet bebas dari kekeringan, tetapi tahun ini mereka mengalami kekeringan dan sudah menerima droping air bersih," jelasnya.
Selain itu, Masun juga menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab Dusun Platang mengalami kekeringan adalah sumber air yang terletak di gunung yang kering dan rusak akibat kebakaran. Hal ini membuat Dusun Platang menjadi titik baru daerah kekeringan.
Selain itu, Masun juga menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab Dusun Platang mengalami kekeringan adalah sumber air yang terletak di gunung yang kering dan rusak akibat kebakaran. Hal ini membuat Dusun Platang menjadi titik baru daerah kekeringan.
"Ini memang titik baru kekeringan, sedangkan untuk Dukuh Watuagung memang sudah termasuk dalam potensi kekeringan dan hasil assessment memang menunjukkan kekeringan," tambahnya.
Masun merinci bahwa terdapat 68 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan di Dukuh Watuagung dengan jumlah penduduk sebanyak 269 jiwa, sedangkan di Dukuh Platang terdapat sekitar 48 KK yang terdiri dari 198 jiwa yang kekurangan air bersih. Untuk mengatasi kekurangan air bersih di kedua dusun tersebut, pihak BPBD telah mengirimkan masing-masing 24 ribu liter dan 12 ribu liter air bersih.
Kekeringan ini telah berlangsung selama sekitar 4 bulan, dan diperkirakan hujan akan datang pada minggu ketiga bulan ini sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Selain Dusun Platang dan Dusun Watuagung, empat dusun lainnya yang saat ini mengalami kekeringan adalah Dukuh Jenggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung, dengan 55 KK yang terdampak, Dukuh Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, dengan 35 KK yang terdampak, Dukuh Karangpatihan, Desa Dungus, Kecamatan Pulung, dengan 276 KK yang terdampak, dan Dukuh Krajan, Desa Wates, Kecamatan Slahung, dengan 96 KK yang terdampak. (min)
Masun merinci bahwa terdapat 68 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan di Dukuh Watuagung dengan jumlah penduduk sebanyak 269 jiwa, sedangkan di Dukuh Platang terdapat sekitar 48 KK yang terdiri dari 198 jiwa yang kekurangan air bersih. Untuk mengatasi kekurangan air bersih di kedua dusun tersebut, pihak BPBD telah mengirimkan masing-masing 24 ribu liter dan 12 ribu liter air bersih.
Kekeringan ini telah berlangsung selama sekitar 4 bulan, dan diperkirakan hujan akan datang pada minggu ketiga bulan ini sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Selain Dusun Platang dan Dusun Watuagung, empat dusun lainnya yang saat ini mengalami kekeringan adalah Dukuh Jenggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung, dengan 55 KK yang terdampak, Dukuh Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, dengan 35 KK yang terdampak, Dukuh Karangpatihan, Desa Dungus, Kecamatan Pulung, dengan 276 KK yang terdampak, dan Dukuh Krajan, Desa Wates, Kecamatan Slahung, dengan 96 KK yang terdampak. (min)