Kunjungi Desa Sumberbening Ngawi, Imam Utomo: PMI Jatim Terus Lakukan Operasi Kekeringan
Imam Utomo bertemu Bupati Ngawi saat kunjungi wilayah kekeringan di Desa Sumberbening |
Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur, di bawah kepemimpinan H. Imam Utomo S, melakukan kunjungan ke desa tersebut untuk memberikan bantuan sosial berupa pembagian sembako dan meninjau operasi penyaluran air bersih yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Senin, (02/10/2023)
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di desa tersebut, PMI Jawa Timur menerjunkan satu unit truk tangki air dengan kapasitas 5000 liter dan bantuan operasional tersebut diterima oleh Ketua PMI Kabupaten Ngawi, Ir. Budi Sulistyono.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di desa tersebut, PMI Jawa Timur menerjunkan satu unit truk tangki air dengan kapasitas 5000 liter dan bantuan operasional tersebut diterima oleh Ketua PMI Kabupaten Ngawi, Ir. Budi Sulistyono.
Kolaborasi antara PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi dilakukan dalam upaya memberikan solusi atas krisis air bersih ini.
Terkait kunjungan tersebut, H. Imam Utomo S didampingi oleh Sekretaris Edi Purwinarto, Kabid Pelayanan Kesehatan dr. Harsono (mantan bupati Ngawi), Kabid Penanggulangan Bencana Eddy Indrayanan, Kepala Markas Dwi Suyanto, Kabid Humas Turmudzi, Bupati Ngawi Onny Harsono, serta beberapa staf dan pengurus PMI Kabupaten Ngawi.
Desa Sumberbening terletak di tengah hutan jati dan membutuhkan waktu 40 menit perjalanan dari jalan kabupaten. Kendaraan hanya dapat melaju dengan lambat karena jalan yang berbatu serta hanya dapat dilalui oleh satu kendaraan. Desa Sumberbening termasuk desa terpencil di Ngawi.
Meskipun krisis air bersih di Ngawi tidak separah di beberapa daerah lain seperti Bangkalan, Sampang, Bondowoso, Situbondo, Blitar, atau Malang yang jaraknya dengan sumber air mencapai lebih dari 7 km, di Ngawi jaraknya hanya 3 km. Warga di Desa Sumberbening telah membangun bak penampungan permanen. Yang perlu dilakukan adalah membangun saluran air ke rumah-rumah warga.
Terkait kunjungan tersebut, H. Imam Utomo S didampingi oleh Sekretaris Edi Purwinarto, Kabid Pelayanan Kesehatan dr. Harsono (mantan bupati Ngawi), Kabid Penanggulangan Bencana Eddy Indrayanan, Kepala Markas Dwi Suyanto, Kabid Humas Turmudzi, Bupati Ngawi Onny Harsono, serta beberapa staf dan pengurus PMI Kabupaten Ngawi.
Desa Sumberbening terletak di tengah hutan jati dan membutuhkan waktu 40 menit perjalanan dari jalan kabupaten. Kendaraan hanya dapat melaju dengan lambat karena jalan yang berbatu serta hanya dapat dilalui oleh satu kendaraan. Desa Sumberbening termasuk desa terpencil di Ngawi.
Meskipun krisis air bersih di Ngawi tidak separah di beberapa daerah lain seperti Bangkalan, Sampang, Bondowoso, Situbondo, Blitar, atau Malang yang jaraknya dengan sumber air mencapai lebih dari 7 km, di Ngawi jaraknya hanya 3 km. Warga di Desa Sumberbening telah membangun bak penampungan permanen. Yang perlu dilakukan adalah membangun saluran air ke rumah-rumah warga.
Hal ini dikemukakan oleh H. Imam Utomo, yang menegaskan bahwa PMI Provinsi Jawa Timur berusaha semaksimal mungkin untuk membantu agar krisis air bersih yang terjadi selama musim kemarau dapat diatasi.
Salah satu konsepnya adalah dengan melibatkan kerjasama PMI dengan pemerintah kabupaten/kota serta mengajak negara-negara donor yang telah banyak berpartisipasi di Jawa Timur.
Mengenai permintaan warga untuk pembangunan jalan ke Desa Sumberbening, H. Imam Utomo menyatakan bahwa hal itu merupakan tanggung jawab Bupati Ngawi. Bupati Ngawi, Onny Harsono, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya menangani daerah-daerah yang rawan krisis air bersih.
Mengenai permintaan warga untuk pembangunan jalan ke Desa Sumberbening, H. Imam Utomo menyatakan bahwa hal itu merupakan tanggung jawab Bupati Ngawi. Bupati Ngawi, Onny Harsono, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya menangani daerah-daerah yang rawan krisis air bersih.
Jumlah desa dengan kategori rawan air bersih di Ngawi terus mengalami penurunan, yaitu dari 44 desa pada tahun 2020 menjadi 36 desa pada tahun 2021, 17 desa pada tahun 2022, dan tersisa 7 desa pada tahun 2023.
Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menyediakan fasilitas seperti bak penampungan permanen dan mesin pompa di setiap desa yang rawan krisis air bersih.
Khusus untuk pembangunan jalan menuju Desa Sumberbening yang telah dikeluhkan oleh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menganggarkan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Khusus untuk pembangunan jalan menuju Desa Sumberbening yang telah dikeluhkan oleh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menganggarkan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pada awal tahun 2024, proyek tersebut akan dimulai dan diharapkan akan memberikan solusi yang lebih kuat. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam proses lelang.
Bupati Onny Harsono menyampaikan bahwa masyarakat di Desa Sumberbening terdiri dari 270 jiwa dalam 87 kepala keluarga. Krisis air bersih di puncaknya telah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
Bupati Onny Harsono menyampaikan bahwa masyarakat di Desa Sumberbening terdiri dari 270 jiwa dalam 87 kepala keluarga. Krisis air bersih di puncaknya telah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
Selama ini, pengiriman air bersih hanya dilakukan oleh PMI dan BPBD. Ada juga bantuan dari organisasi-organisasi masyarakat (Ormas), meskipun hanya sesekali. Setiap harinya, dua tangki air bersih didistribusikan ke desa tersebut.
Semoga dengan adanya kunjungan dari PMI dan bantuan yang diberikan, serta upaya pemerintah daerah, permasalahan krisis air bersih di Desa Sumberbening dapat segera teratasi.
Semoga dengan adanya kunjungan dari PMI dan bantuan yang diberikan, serta upaya pemerintah daerah, permasalahan krisis air bersih di Desa Sumberbening dapat segera teratasi.
Masyarakat berharap adanya solusi jangka panjang agar mereka tidak lagi menghadapi krisis air bersih setiap musim kemarau.
Selain memberikan bantuan air bersih PMI juga membagikan paket sembako berisi 3 kg beras dan 2 kg migor sejumlah 300 paket yang juga diterima oleh warga Dusun Boan barat Desa Bringin Kec. Bringin Ngawi dan warga Dusun Boan timur Desa sumberbening kec. Bringin Ngawi (min)