PMI Jatim Assesment Sumber Mata Air di Ponorogo
Assessment ini dilakukan dalam upaya mengatasi masalah kekeringan yang terjadi di wilayah tersebut.
Pada hari Jumat, tanggal 6 Oktober 2023, PMI Jatim kembali ke Kabupaten Ponorogo untuk melakukan pendataan awal di titik yang sebelumnya telah dikunjungi oleh Ketua PMI Jatim.
Pendataan dilakukan di RT 02 RW 02 Dukuh Krajan, Desa Wates, Kecamatan Slahung.
Assessment tersebut mencakup pemantauan terhadap sumber mata air dan jaringan pipa yang menghubungkan sumber air tersebut dengan rumah-rumah warga.
Kabid Pelayanan PMI Jatim, Andris Rufianto, mengungkapkan bahwa hasil assessment akan menjadi bahan pertimbangan untuk langkah selanjutnya.
Jika air dapat ditemukan, usulan masyarakat untuk membangun sumber air akan direalisasikan.
Selain itu, cara pengairan menuju rumah-rumah masyarakat juga menjadi pertimbangan penting dalam assessment ini.
Kepala Desa Wates, Suyadi, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh PMI Jatim kepada masyarakat Desa Wates, khususnya di RT 02 RW 02 Dukuh Krajan Tengah.
Ia berharap upaya untuk mengatasi kekeringan di desa mereka dapat segera terwujud.
Diharapkan bahwa assessment yang dilakukan oleh PMI Jatim hari ini dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi sumber mata air dan jaringan pipa di wilayah terdampak kekeringan.
Data dan informasi yang diperoleh dari assessment ini akan menjadi dasar bagi PMI Jatim dalam merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk membantu mengatasi masalah kekeringan yang dihadapi oleh masyarakat Ponorogo.
Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Ponorogo merupakan masalah serius yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal ketersediaan air bersih.
Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh PMI Jatim dalam melakukan assessment sumber mata air ini sangat penting dan diharapkan dapat memberikan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat Ponorogo.
PMI Jatim juga melakukan assessment serupa di Kabupaten Ngawi dan Bangkalan sebagai bagian dari program untuk mengatasi masalah kekeringan di Jawa Timur.
Melalui kerja sama dan sinergi antara PMI Jatim, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat, diharapkan masalah kekeringan dapat segera teratasi dan masyarakat Ponorogo serta wilayah lainnya di Jawa Timur dapat kembali menikmati akses yang memadai terhadap air bersih. (min)