Gotong Royong Digital di Universitas Bakrie: PetaBencana.id Memimpin Inisiatif
Nashin Mahtani menyampaikan semangat kolaboratif, "Dibangun oleh komunitas untuk komunitas. Apapun instansi dan latar belakang kita, mari bersama-sama membangun sistem yang lebih kuat, petabencana.id sebagai platform pertama di dunia yang berasal dari Indonesia, telah berjalan di 7 negara. Kita harus bangga atas prestasi ini."
Zakiul Fahmi Jailani, perwakilan Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakrie, menyambut baik kehadiran para peserta dengan ucapan, "Selamat datang di Universitas Bakrie. Selamat menikmati kegiatan hari ini."
Santi Adhiatmi dari PetaBencana.id, sebagai Geospasial Data Koordinator, memberikan pengantar kegiatan dengan menjelaskan secara ringkas tentang PetaBencana.id dan merinci agenda kegiatan yang akan dilaksanakan.
Reynald, yang menjabat sebagai Community and Event Coordinator, memberikan pengantar kepada peserta diskusi mengenai kebutuhan logistik pada saat terjadinya bencana. Peserta kegiatan ini berasal dari berbagai latar belakang organisasi, instansi, dan komunitas.
Muhammad Taufikurohman dari Salam Setara Foundation juga turut menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini, "Semoga fitur baru Petabencana Crowd Logistic segera dirilis dan menjadi bagian integral dari upaya penanggulangan bencana di Indonesia."
Indra Kurniawan, seorang penggiat sosial kemanusiaan fokus pada satuan pendidikan aman bencana, turut hadir dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan rasa terima kasihnya untuk PetaBencana.id, "Ini langkah pasti yang luar biasa. PetaBencana.id tengah menyusun fitur untuk mengakomodir kebutuhan logistik secara real-time melalui webnya. Semoga pengembangannya lancar dan hasil diskusi hari ini menjadi masukan berharga."
Indra Kurniawan, selaku pelatih pertolongan pertama, menambahkan, "Saya selalu memperkenalkan berbagai aplikasi atau situs web untuk kepentingan kemanusiaan, termasuk PetaBencana.id. Sebagai lulusan sistem informasi dan magister hukum, penting bagi saya untuk mengutamakan kepentingan masyarakat guna minimalisir dampak risiko bencana."