Inisiatif Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Polije Menyemai Harapan Baru bagi Peternak di Desa Kemuning Lor | lintas86.com

Inisiatif Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Polije Menyemai Harapan Baru bagi Peternak di Desa Kemuning Lor


lintas86.com, Jember - Indonesia adalah salah satu negara agraris yang memiliki potensi besar dalam sektor peternakan. Salah satu jenis ternak yang menjadi andalan adalah ternak sapi. Namun, untuk menghasilkan sapi yang sehat dan produktif, diperlukan perawatan dan pemberian pakan yang baik. Inilah yang menjadi fokus dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) di Kelompok Ternak Limusin Jagir Jember. 

Tim dosen terdiri atas Agus Hadi Prayitno, S.Pt., M.Sc. (Ketua), Ir. Budi Prasetyo, S.Pt., MP., IPM. (Anggota), Dr. Ir. Hariadi Subagja, S.Pt., MP., IPM. (Anggota), Hatmiyarni Tri Handayani, S.TP., M.Sc. (Anggota) dan mahasiswa yang terlibat yaitu Yoga Dwi Kurnia Putra, Melda Nur Agustin, Faradziba Rahayu Sifa’ Iftitah, dan Muhammad Syafi’ul Umam.
 
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk kontribusi perguruan tinggi vokasi dalam mengaplikasikan ilmu dan teknologi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Melalui program ini, tim dosen dan mahasiswa Polije berupaya memberikan penyuluhan tentang aplikasi Urea Molases Blok (UMB) kepada para peternak sapi yang tergabung di Kelompok Ternak Limusin Jagir yang berlokasi di Desa Kemuning Lor Jember.
 
Salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh para peternak sapi adalah kualitas pakan yang kurang memadai. Disamping itu, ketersediaan pasokan pakan yang terbatas juga berpotensi memengaruhi produktivitas serta kinerja ternak yang mereka pelihara. Tidak jarang, peternak menggunakan sisa-sisa limbah pertanian sebagai alternatif dalam mengatasi situasi tersebut.
 
UMB adalah salah satu inovasi dalam pakan ternak yang memiliki berbagai manfaat penting, terutama dalam meningkatkan produktivitas ternak sapi. UMB adalah bentuk pakan suplemen yang mengandung nutrisi penting seperti urea, molases, mineral, dan vitamin yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan ternak sapi.
 
Kegiatan penyuluhan tersebut diadakan di Desa Kemuning Lor Jember di rumah Bapak Suryanto sebagai ketua Kelompok Ternak Limusin Jagir. Tim dosen Polije menjelaskan secara rinci tentang urea molases blok dan manfaatnya bagi ternak sapi. Urea molases blok adalah bentuk suplemen pakan yang kaya akan nutrisi, terutama nitrogen, protein, dan energi. 

Dengan memberikan pakan tambahan berupa urea molases blok, diharapkan produksi susu dan pertumbuhan ternak dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, urea molases blok juga dapat mengurangi biaya pakan, sehingga memberikan dampak positif bagi para peternak dalam hal ekonomi.
 
Kegiatan penyuluhan ini digelar di rumah Bapak Suryanto yang juga merupakan ketua Kelompok Ternak Limusin Jagir, Desa Kemuning Lor, Jember. Tim dosen dari Polije secara cermat menjelaskan mengenai urea molases blok dan keuntungannya bagi ternak sapi. Urea molases blok adalah bentuk suplemen pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, terutama nitrogen, protein, dan energi. 

Melalui pemberian pakan tambahan berupa urea molases blok, diharapkan produksi dan pertumbuhan ternak dapat mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu, pemberian urea molases blok juga berpotensi mengurangi biaya pakan, yang pada gilirannya memberikan dampak positif terhadap aspek ekonomi para peternak.
 
Setelah selesai menyampaikan teori, acara berlanjut dengan sesi praktik memberikan UMB kepada ternak sapi yang dimiliki oleh peternak anggota Kelompok Ternak Limusin Jagir. 

Dalam kegiatan ini, para peternak aktif ikut serta dalam proses pemberian UMB kepada ternak sapi. 

Demonstrasi pemberian UMB kepada ternak sapi dilakukan di beberapa kandang milik peternak. Para peternak sangat antusias saat memberikan UMB kepada ternak sapi, dan ternak sapi tersebut menunjukkan respons positif dengan segera menjilati UMB yang digantung.
 
Ketua tim pengabdian kepada masyarakat (PkM), Bapak Agus Hadi Prayitno, S.Pt., M.Sc., mengungkapkan, "Melalui kegiatan PkM ini, kami berharap para peternak di Desa Kemuning Lor, terutama yang tergabung dalam Kelompok Ternak Limusin Jagir, dapat memahami secara mandiri cara membuat urea molases blok. 

Dengan pengetahuan dan keterampilan ini, diharapkan para peternak dapat meningkatkan hasil ternak mereka, serta secara lebih luas, pendapatan dan taraf ekonomi mereka bisa mengalami peningkatan."
 
Kegiatan PkM ini disambut dengan antusiasme oleh para peternak, dianggap sebagai peluang berharga untuk memperoleh pengetahuan baru tentang penerapan UMB yang dapat meningkatkan kesuksesan usaha peternakan sapi mereka. Beberapa peternak bahkan merencanakan untuk mengadopsi metode ini secara independen dalam pembuatan UMB untuk ternak mereka sendiri.
 
Ketua Kelompok Ternak Limusin Jagir, Bapak Suryanto, mengapresiasi inisiatif dari Tim dosen dan mahasiswa Polije dengan kegiatan PkM ini dan menyatakan, “Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para peternak kami. Kami berharap adanya sinergi antara ilmu pengetahuan dari para dosen dan mahasiswa serta pengalaman dari para peternak lokal akan memberikan dampak positif dalam pembangunan peternakan di daerah kami khususnya di Desa Kemuning Lor.”
 
Bapak Suryanto, Ketua Kelompok Ternak Limusin Jagir, memberikan apresiasi terhadap upaya Tim dosen dan mahasiswa Polije dalam pelaksanaan kegiatan PkM ini. 

Ia menyatakan, "Kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan oleh para peternak kami. Kami berharap bahwa kerja sama antara dosen dan mahasiswa dengan pengalaman peternak lokal dapat terjalin sinegitas yang akan memberikan dampak positif pada perkembangan peternakan di wilayah kami, terutama di Desa Kemuning Lor."
 
Dengan penyuluhan dan demonstrasi tentang penggunaan UMB melalui kegiatan PkM yang diselenggarakan oleh tim dosen dan mahasiswa Polije, diharapkan jumlah peternak yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan urea molases blok akan bertambah, serta meningkatkan kualitas ternak sapi di Desa Kemuning Lor. 

Selain itu, kegiatan PkM ini juga memiliki potensi untuk menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan UMB sebagai pakan suplemen ternak sapi, dan dapat meningkatkan kemandirian peternak di Kelompok Ternak Limusin Jagir, serta berlanjutnya penerapan UMB pada ternak sapi yang dimiliki oleh peternak. (haafiid/min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url