Bangun Kesadaran Politik Pemilih Pemula, STIKOM Semarang Bersama Tular Nalar dan Google Gelar Sekolah Kebangsaan | lintas86.com

Bangun Kesadaran Politik Pemilih Pemula, STIKOM Semarang Bersama Tular Nalar dan Google Gelar Sekolah Kebangsaan

Sekolah Kebangsaan STIKOM Semarang kerjasama Tular Nalar dan Google

lintas86.com, Semarang -  Para mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang diminta untuk melakukan partisipasinya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dengan cara, memberikan edukasi kepada pemilih pemula agar dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuannya di tahun politik.

Kali ini STIKOM Semarang melakukan kerja sama dengan Tular Nalar dan Google dalam rangka menggelar kegiatan bertema 'sekolah kebangsaan' yang dilaksanakan pada Sabtu (2/12/2023) kemarin di Gedung Aula STIKOM. Dengan maksud agar mereka mampu membedakan mana informasi yang palsu maupun hoax 

Ketua Panitia Seminar Sekolah Kebangsaan, Desy Enrika menyampaikan, pihaknya melakukan kerja sama dengan Mafindo, Japelidi dalam menggelar kegiatan tersebut. Tak hanya mahasiswa STIKOM saja yang mengikuti. Namun, pemilih pemula (siswa SMA) juga turut ikut dalam acara itu. Sebanyak 112 peserta merupakan pemilih pemula yang berusia 16-24 tahun.

"Selain mahasiswa STIKOM Semarang sendiri. Ada juga dari murid SMA Masehi 2 Semarang, SMK Tlogosari Semarang, SMK Cut Nyak Dien Semarang, SMKN 7, dan pemuda karang taruna kelurahan Pedurungan Kota Semarang," tandasnya.

Menurutnya, kegiatan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar bertujuan untuk mendorong para pemilih pemula agar ikut berpartisipasi dalam proses Pemilu Tahun 2024. Program ini juga menekankan pada pemilih pemula untuk terus berfikir kritis dan waspada terhadap informasi hoaks di media digital. Materi yang diberikan mengenai pemilu.

"Selain pembahasan seperti Pemilu 2024, ada pula yang dibahas seperti tentang demokrasi, pengindraan hoaks dan sanksi terhadap penyebar informasi hoaks. Mereka juga turut melakukan diskusi dan simulasi pengenalan dan pencegahan hoaks," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Arif Rahman menyampaikan, kegiatan ini tak hanya penting bagi mahasiswa. Bahkan, untuk para pemilih pemula juga sangat penting. Sebab, mereka harus dapat menghindari dan tidak menyebarkan informasi berita yang bersifat hoax.

"Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemilih pemula dalam menghadapi pemilu," pungkasnya. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url