Antusias Siswa SMKN 2 Jember Ikuti Edukasi Bahaya Seks Bebas
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswi mengenai kesehatan reproduksi remaja putri.
Dalam edukasi ini, penekanan diberikan pada bahaya seks bebas di kalangan remaja.
Dalam edukasi ini, penekanan diberikan pada bahaya seks bebas di kalangan remaja.
Sebanyak 86 siswi SMKN 2 Jember ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan mereka sangat antusias mendengarkan penjelasan mengenai bahaya seks bebas di kalangan remaja.
Ketua PMR Wira SMKN 2 Jember, Navinsa Laura Novelia, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini para siswi diberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja, termasuk pemahaman mengenai alat reproduksi, jenis penyakit, penyebabnya, dan cara pencegahannya.
Ketua PMR Wira SMKN 2 Jember, Navinsa Laura Novelia, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini para siswi diberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja, termasuk pemahaman mengenai alat reproduksi, jenis penyakit, penyebabnya, dan cara pencegahannya.
Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, diharapkan para siswi mampu memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan mengurangi risiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi ini berkaitan dengan adanya risiko kesehatan dan sosial akibat seks bebas di kalangan remaja. Salah satu risiko tersebut adalah penularan penyakit seksual.
Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi ini berkaitan dengan adanya risiko kesehatan dan sosial akibat seks bebas di kalangan remaja. Salah satu risiko tersebut adalah penularan penyakit seksual.
Remaja yang terlibat dalam seks bebas memiliki risiko tinggi terkena penyakit menular seksual seperti HIV, sifilis, gonore, dan klamidia, yang dapat memiliki dampak serius dan jangka panjang terhadap kesehatan.
Selain itu, seks bebas juga meningkatkan risiko kehamilan tidak direncanakan. Kehamilan pada usia remaja dapat memberikan dampak yang besar terhadap pendidikan, karier, maupun kesejahteraan sosial remaja tersebut.
Selain itu, seks bebas juga meningkatkan risiko kehamilan tidak direncanakan. Kehamilan pada usia remaja dapat memberikan dampak yang besar terhadap pendidikan, karier, maupun kesejahteraan sosial remaja tersebut.
Selain risiko fisik, remaja yang terlibat dalam seks bebas juga mungkin menghadapi tekanan emosional, kecemasan, depresi, dan mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka.
Selain itu, perilaku seks bebas juga dapat mempengaruhi hubungan interpersonal remaja, terutama dalam membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan.
Selain risiko kesehatan dan sosial, perilaku seks bebas juga dapat melibatkan pelanggaran norma agama atau budaya. Remaja yang melanggar norma tersebut mungkin menghadapi tekanan sosial dan konsekuensi dari lingkungan sekitarnya.
Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan edukasi kesehatan reproduksi remaja putri ini antara lain Pembina PMR SMKN 2 Jember, Indri, S.Pd., Gr., Pembina Ekstrakurikuler Keputrian SMKN 2 Jember, Yulin Karlina Anggraina, S.Pd., Merry Karunia Putri, S.Pd., dan Dian Agustini, S.Pd. sebagai Pembina Ekstrakurikuler Keputrian SMKN 2 Jember, serta Anastasia Kartini selaku Koordinator Kespro Puskesmas Sumbersari Jember.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para siswi SMKN 2 Jember dapat lebih memahami bahaya seks bebas dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. (min)
Selain risiko kesehatan dan sosial, perilaku seks bebas juga dapat melibatkan pelanggaran norma agama atau budaya. Remaja yang melanggar norma tersebut mungkin menghadapi tekanan sosial dan konsekuensi dari lingkungan sekitarnya.
Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan edukasi kesehatan reproduksi remaja putri ini antara lain Pembina PMR SMKN 2 Jember, Indri, S.Pd., Gr., Pembina Ekstrakurikuler Keputrian SMKN 2 Jember, Yulin Karlina Anggraina, S.Pd., Merry Karunia Putri, S.Pd., dan Dian Agustini, S.Pd. sebagai Pembina Ekstrakurikuler Keputrian SMKN 2 Jember, serta Anastasia Kartini selaku Koordinator Kespro Puskesmas Sumbersari Jember.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para siswi SMKN 2 Jember dapat lebih memahami bahaya seks bebas dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. (min)