Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, PMI NTT Dirikan Posko dan Distribusikan Bantuan
lintas86.com, Flores Timur - Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami peningkatan aktivitas dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga), demikian informasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi. Pada tanggal 1 Januari 2024, terjadi letusan pada pukul 04.00 WITA, menghasilkan asap putih hingga hitam dengan tinggi 1000-1500 meter.
Pemerintah segera menginformasikan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya akibat semburan erupsi yang dapat mencapai jarak 3 km. Koordinasi dilakukan dengan Badan Vulkanologi untuk memantau perkembangan status gunung. Selain itu, pemerintah juga berkoordinasi dengan masyarakat dan menyiapkan logistik yang dibutuhkan.
Kepala Divisi Pelayanan PMI Provinsi NTT, Adrianus Jeharun, mengatakan, untuk merespon kejadian ini PMI NTT membuka posko dan dapur umum untuk memberikan bantuan kepada pengungsi.
"Data sementara menunjukkan bahwa terdapat pengungsi di beberapa lokasi, termasuk di Kantor Kecamatan Wulanggitang, SDK Kemiri, CU Remaja Hokeng, Koramil Boru 1624, SMPN1 Wulanggitang, serta rumah warga di Desa Boru, Desa Boru Kedang, Desa Pulu Lera, dan Desa Hewa. Di antara pengungsi tersebut terdapat 20 ibu hamil dan 17 bayi balita,". Ungkapnya. Selasa, (02/01/2024)
PMI NTT terus melakukan koordinasi dengan PMI Flores Timur dan PMI Sikka untuk memperbarui data pengungsi dan situasi terkini.
"Bantuan logistik seperti mie instan, air mineral, telur, dan masker telah didistribusikan ke posko-posko pengungsian. Kebutuhan mendesak meliputi masker, logistik lainnya seperti hygiene kit, family kit, baby kit, terpal, serta kebutuhan khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Kebutuhan air bersih juga menjadi prioritas untuk mendukung kegiatan di pos pengungsian,". Terangnya
"Kendala yang dihadapi termasuk waktu pengiriman logistik dari Kupang yang membutuhkan 3-4 hari dengan kapal laut, serta penerbangan ke Larantuka dan Maumere yang terhenti sementara akibat kabut asap yang tebal. Akses transportasi darat juga terganggu akibat debu yang tebal,". Jelasnya
"Kami dari PMI NTT terus berkoordinasi dengan PMI Pusat, sedangkan PMI Flores Timur dan PMI Sikka bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder terkait. Rencana respons meliputi upaya pemenuhan kebutuhan air bersih dan pelayanan kesehatan dan sosial, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan difabel. Distribusi logistik prioritas meliputi family kit, baby kit, kelambu, terpal, dan masker,". Tambahnya
"Untuk info lebih lanjut berikut Contact person yang dapat dihubungi antara lain PMI NTT (Adrian: 081239596367, Joel: 082266478571), PMI Flores Timur (Ibu Rosmiana: 0822-3554-6932), PMI Sikka (Ibu Oni: 085239202658, Arnol Lado: 082339074546), dan Pemerintah Flotim (Camat Wulanggitang: Frederikus Moat Aeng: 082144235592),". Pungkasnya (min)