HAB Ke-78, Bupati Sugiri Launching Batik Moderasi Beragama | lintas86.com

HAB Ke-78, Bupati Sugiri Launching Batik Moderasi Beragama


lintas86.com, Ponorogo - Hari Amal Bhakti Ke-78 Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2024 di Kabupaten Ponorogo terasa istimewa.

Lantaran di rangkaian puncak acara HAB ke-78 Kang Bupati Sugiri didampingi Kepala Kemenag Ponorogo Dr.H.Nurul Huda,M.Pd melaunching “Batik Moderasi Beragama”.

Launching Batik Kemenag ini diselenggarakan di MTsN 3 Ponorogo bersama seluruh ASN Kemenag, kantor madrasah, KUA, penyuluh agama, seluruh guru, dan kepala madrasah swasta RA dan MA, Rabu (03/01/2024).

Tak hanya itu juga ditampilkan siswi memaparkan batik, dilanjutkan penandatanganan prasasti batik oleh Bupati Ponorogo dan pelepasan burung merpati.

Dengan dilaunchingnya batik moderasi bergama ini Bupati Sugiri mengapresiasi kepala kantor kemenag Nurul Huda yang telah kreatif menatahkan semangat moderasi beragama, semangat perbedaan menjadi satu dalam sebuah batik moderasi beragama. 

“Luar biasanya batik tersebut yang mana di dalamnya ada seni, agama, ada karya tulis yang ditampakan dalam satu karya disebut batik moderasi beragama,”ujar Kang Bupati Sugiri.
Maka keren banget mudah mudahan ini penting dan untuk di apresiasi bersama sama kita pakai bersama sama. 

“Setelah batik ini dilaunching maka tinggal implementasi moderasi beragama sudah keren banget. Semua rukun berdampingan, saling menguatkan, adem ayem, tentrem, kita pertipis perbedaan pertebal persamaan mari kita junjung tinggi kebersamaan itu,”kata Kang Giri..      

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Dr.H. Nurul Huda mengatakan kami menginisiasi batik karena Ponorogo ini adalah memiliki karya adiluhung yang luar biasa yang namanya reyog. 

“Reyog itu sudah membumi di Ponorogo. Maka kami kemenag Ponorogo bisa masuk didalamnya bahwa kemenag dengan budaya Ponorogo satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga kemudian kami mencetak, mendesain, sebuah kain kemenag menyatunya antara religi dengan budaya yang ada di Ponorogo,”tutur Nurul.
Menurut Nurul baju batik ini nanti menjadi kebanggaan khususnya di seluruh lingkungan kemenag Ponorogo.

“Batik yang itu memiliki corak unik, memadukan unsur santri dan budaya ini akan dipakai tiap hari i Rabu dan Kamis,”pungkasnya. (aw/min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url