Ponorogo Gelar Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio
Kabid P2P Dinas Kesehatan Ponorogo, Anik Setyorini, mengatakan, sasaran vaksinasi polio adalah anak-anak berusia 0 hingga 7 tahun.
Pemberian imunisasi akan dilakukan di berbagai tempat seperti Puskesmas, Posyandu, TK/PAUD, SD/MI, dan Pos Imunisasi lainnya. Diharapkan partisipasi aktif dari warga dalam mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN Polio) ini.
Virus polio disebarkan melalui feses orang yang terinfeksi dan dapat menyebar dengan cepat, terutama di daerah dengan tingkat kebersihan dan sanitasi yang buruk.
Pemberian imunisasi akan dilakukan di berbagai tempat seperti Puskesmas, Posyandu, TK/PAUD, SD/MI, dan Pos Imunisasi lainnya. Diharapkan partisipasi aktif dari warga dalam mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN Polio) ini.
Virus polio disebarkan melalui feses orang yang terinfeksi dan dapat menyebar dengan cepat, terutama di daerah dengan tingkat kebersihan dan sanitasi yang buruk.
Tidak ada obat untuk polio, namun penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi.
Meskipun Indonesia sudah dinyatakan bebas dari polio sejak tahun 2014, ditemukannya beberapa kasus di Aceh, Jawa Timur, dan DIY menandakan bahwa penyakit ini muncul kembali.
Ketika ditemukan satu kasus penderita polio, statusnya langsung menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Tanda-tanda serangan polio adalah timbulnya kelumpuhan secara tiba-tiba tanpa sebab jatuh atau kecelakaan.
Tanda-tanda serangan polio adalah timbulnya kelumpuhan secara tiba-tiba tanpa sebab jatuh atau kecelakaan.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan imunisasi polio untuk mencegah penularan virus ini. (min)