Tanah Longsor di Kampung Cipondok, Subang, Menelan Korban
lintas86.com, Subang - Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan intensitas tinggi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Minggu (7/1) pukul 17.45 WIB, menimbulkan satu korban meninggal dunia, yang masih dalam proses identifikasi.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Enda, menyatakan bahwa data mengenai dampak lainnya masih dalam proses kaji cepat. Posko darurat tengah dipersiapkan di dekat lokasi kejadian, dengan lokasi terdampak utama adalah area wisata Mata Air Cipondok.
Berdasarkan laporan visual dari BPBD Kabupaten Subang, material longsor berupa lumpur terlihat masif dan menimbun beberapa bangunan di lereng bukit yang berada di atas areal persawahan.
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimalogi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya hingga dua hari ke depan, atau Selasa (9/1).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi risiko bencana. Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam, masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, lereng tebing, atau di bawah bukit, diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri sementara.
Tim gabungan yang bertugas untuk penanganan darurat diminta untuk memperhatikan kondisi cuaca. Jika hujan masih terjadi, diimbau untuk menunda sementara waktu seluruh aktivitas pencarian dan pertolongan dalam proses penanganan darurat hingga kondisi dapat dipastikan aman. (bnpb/min)
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Enda, menyatakan bahwa data mengenai dampak lainnya masih dalam proses kaji cepat. Posko darurat tengah dipersiapkan di dekat lokasi kejadian, dengan lokasi terdampak utama adalah area wisata Mata Air Cipondok.
Berdasarkan laporan visual dari BPBD Kabupaten Subang, material longsor berupa lumpur terlihat masif dan menimbun beberapa bangunan di lereng bukit yang berada di atas areal persawahan.
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimalogi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya hingga dua hari ke depan, atau Selasa (9/1).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi risiko bencana. Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam, masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, lereng tebing, atau di bawah bukit, diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri sementara.
Tim gabungan yang bertugas untuk penanganan darurat diminta untuk memperhatikan kondisi cuaca. Jika hujan masih terjadi, diimbau untuk menunda sementara waktu seluruh aktivitas pencarian dan pertolongan dalam proses penanganan darurat hingga kondisi dapat dipastikan aman. (bnpb/min)