Tata Busana MAN 1 Ponorogo Raih Juara Terbaik Festival Carnival HAB Ke-78 | lintas86.com

Tata Busana MAN 1 Ponorogo Raih Juara Terbaik Festival Carnival HAB Ke-78


lintas86.com, Ponorogo - MAN 1 Ponorogo berhasil meraih juara kategori terbaik dalam even festival carnival Hari Amal Bhakti ke-78 Kementerian Agama Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Ponorogo.   

Kepala Sekolah MAN 1 Ponorogo, Agung Drajadmono, M.Pd, mengatakan, tidaklah heran jika MAN 1 Ponorogo merupakan satu satunya sekolah Madrasah Plus ketrampilan yang ada di kota reyog Ponorogo.

"MAN 1 ini selain belajar ilmu agama dan umum, juga mengajarkan ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, agama, juga ada 6 ketrampilan khusus seperti desain grefis, animsai, rekayasa perangkat lunak, multimedia, tata boga dan tata busana,”ujarnya.

Menurut  Agung, di salah satu keunggulan ketrampilan tata busana di festival Carnival yang diselenggarakan Kementerian Agama Ponorogo bisa meraih juara kategori terbaik dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama RI. 

Agung Drajatmono kepala sekolah MAN 1 mengaku senang karena sekolah yang ia pimpin bisa tampil maksimal sebagai karya tata busana.

“Alhamdulillah sangat senang sekali karena anak anak bisa tampil maksimal sebagai karya tata busana dengan bimbingan guru tata busana. Ini menandakan MAN 1 merupakan madrasah berbasis ketrampilan. Semua dirancang sendiri oleh teman-teman guru tata busana termasuk membuat baju sendiri,”ungkapnya.

Ciri khas yang ditampilkan rancangan design perancang tata busana MAN 1 belakangnya itu ada sayap-sayap dan di ikuti belakangnya beberapa orang jalan kaki.

Menurut Agung  dari kemampuan guru tata busana tampil di carnival moderasi beragama dari dinas pariwisata sebagai tim penilai melaksanakan penilaian dan mendapatkan piala terbaik no 1. 

“Mengikuti kegiatan itu dari siswa siswi MAN 1 yang mengambil start dari depan Paseban alun-Alun Utara jalan kaki. Dari semangat yang luar biasa anak- anak  ber carnival, sekolah sangat senang mengapresiasi bisa mendapatkan hal seperi itu,”jelasnya.

Agung menegaskan karena kita menyerahkan semuanya kepada dinas pariwisata untuk menilai dan ternyata dinas pariwisata memberi penilaian sesuai apa adanya karena hanya nomer-nomer saja tidak ada nama sekolah atau madrasah.

Keberhasilan ini tak lepas dari peran guru dalam membimbing mendidik dan mengajar ketrampilan sebanyak 6 jam, selama satu minggu selama 6 jam anak-anak itu belajar misalnya anak-anak milih tata boga ya belajar tata boga.

“Sekolah memberikan fasilitas yang disediakan oleh MAN 1. Anak- anak disuruh memilih sesuai minat bakatnya seperti apa, ada juga yang memilih design grafis, animasi, rpl, dan lain lain,”pungkasnya.(aw/min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url