Thaharah/Bersuci dalam Islam, Mulai Wudhu hingga Mandi Wajib
lintas86.com, Ponorogo - Salah satu syariat dalam Islam adalah bersuci atau thaharah. Thaharah memiliki beragam jenis. Simak penjelasannya di sini!
Melansir dari buku Fiqih thaharah yang ditulis Abdullah Abbas dan Aik Iksan
Anshori, Thaharah secara etimologi adalah membersihkan kotoran dan sejenisnya.
Sementara menurut syariat, thaharah membersihkan dari segala najis khabatsiah
(darah, kotoran manusia, dan nanah yang biasanya menempel di badan, pakaian,
atau tempat salat) dan hadatsiah (kentut, air kencing, air mani, darah haid dan
darah nifas).
Dalam hukum Islam, bersuci termasuk amalan yang penting. Sebab, seseorang yang
akan mengerjakan salat diwajibkan suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian,
dan tempatnya dari najis. Itu juga tercantum dalam Firman Allah SWT di
Al-Qur'an, yakni:
"... dan Allah menurunkan air atas kamu sekalian dari langit agar kalian
menyucikan diri dengannya... (QS Al-Anfaal [8]:11)"
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai
orang-orang yang menyucikan diri (QS Al-Baqarah [2]:222)"
Jenis-jenis
Bersuci dalam Islam
Melansir dari jurnal Universitas Binadarma, Thaharah terbagi menjadi dua.
Thaharah bathiniyah dan Thaharah Lahiriyah.
Thaharah bathiniyah ialah menyucikan diri dari kotoran kesyirikan dan
kemaksiatan dari diri dengan cara menegakkan tauhid dan beramal saleh.
Sedangkan Thaharah lahiriyah ialah menyucikan diri menghilangkan hadats dan
najis.
Bentuk-bentuk Bersuci dalam Islam
Berwudu
adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Seorang muslim
diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat.
Rukun berwudu yaitu:
Niat. Bacaan niat wudu adalah sebagai berikut: 'Nawaitul wudu'a liraf'il
hadatsil ashghari fardha lillahi ta'aala (Aku niat berwudu untuk menghilangkan
hadas kecil, fardu karena Allah)
Membasuh seluruh bagian wajah (meliputi bagian di antara telinga kiri dan
telinga kanan, dan antara mulai tumbuhnya rambut di atas dahi hingga ke bawah
dagu
Membasuh kedua tangan sampai ke bagian siku
Mengusap sebagian rambut kepala
Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki
Tertib, yaitu teratur dengan mendahulukan mana yang harus didahulukan dan mengakhirkan
mana yang harus diakhirkan sesuai dengan yang disyariatkan.
2. Tayamum
Tayamum adalah thaharah dengan tanah (debu) sebagai pengganti air, ketika tidak
ada air ataupun sedang berhalangan menggunakan air.
Tayamum diperbolehkan dilakukan bila:
Tidak adanya air yang cukup untuk wudu atau mandi
Tidak mampu menggunakan air, seperti orang lemah, orang yang di penjara, atau takut binatang buas
Sakit atau memperlambat sembuh dari sakit bila menggunakan air
Jumlah air sedikit dan lebih dibutuhkan untuk menyambung hidup (minum)
Tidak adanya alat untuk menimba/mendapatkan air, meski airnya ada dalam sumur misalnya
Takut habisnya waktu salat sedangkan untuk mendapatkan air sangat jauh
Kondisi yang
sangat dingin dengan persyaratan tertentu.
Rukun dan Sunah Tayamum
Rukun tayamum yaitu:
Niat, bersamaan dengan sapuan pertama
Mengusap seluruh bagian wajah dengan tanah
Mengusap
kedua tangan sampai siku dan tertib
Dalam bertayamum tidak cukup berniat menghilangkan hadas saja, sebab tayamum
tidak menghilangkan hadas. Dalam tayamum, harus berniat untuk diperbolehkan
salat.
Sedangkan sunah tayamum ada 3, yaitu membaca basmalah, meniup kedua telapak
tangan setelah menepukan tangan ke debu atau pasir, dan mendahulukan anggota
kanan dari yang kiri.
3. Mandi Besar/Mandi Wajib
Mandi besar atau mandi wajib adalah mandi dengan tata cara tertentu untuk
menghilangkan hadats besar. Pembeda mandi biasa dengan mandi wajib terletak
pada niatnya.
Untuk melakukan mandi wajib, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan karena
merupakan rukun (pokok), di antaranya adalah:
Mengguyur air ke seluruh badan
Mengguyur kepala tiga kali, kemudian guyur bagian tubuh yang lain
Tata Cara Mandi Wajib
Berikut adalah tata cara mandi yang disunahkan. Sehingga, ketika seorang Muslim
melakukannya, maka akan membuat mandi wajib tadi lebih sempurna. Berikut tata
caranya:
Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut
dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi
Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri
Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun;
Berwudu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak salat
Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut
Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri
Menyela-nyela rambut
Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang
kiri.
Nah, itu tadi jenis-jenis bersuci dalam Islam. Semoga bermanfaat ya.