Apdesi Demo di Depan DPR/MPR RI
lintas86.com, Jakarta - Demonstrasi yang diselenggarakan oleh massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di depan gedung DPR/MPR RI berakhir dengan kerusuhan. Massa tersebut memblokade jalan tol dan merusak tembok pagar gedung DPR dengan palu berukuran besar.
Demonstrasi tersebut dilakukan di kompleks DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Rabu pagi. Aksi protes berlangsung hingga sore hari dan berakhir dengan kerusuhan.
Ini bukan kali pertama Apdesi menggelar demonstrasi. Sebelumnya, mereka juga telah melaksanakan aksi dengan tuntutan yang sama, yaitu mendesak DPR untuk segera memperbesar Revisi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Dalam aksi tersebut, massa membakar spanduk dan melemparkan botol ke arah petugas keamanan. Mereka juga berusaha masuk ke dalam gedung DPR. Situasi memanas ketika massa memblokade ruas jalan tol di depan gedung DPR.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyatakan bahwa pihaknya telah memprediksi terjadinya kerusuhan ini. Massa disebut telah menyiapkan puluhan ban bekas untuk dibakar.
Sebelum sore hari, situasi semakin memanas. Massa merusak tembok pagar gedung DPR dengan palu bodem hingga rusak.
Karyoto mengatakan bahwa polisi sebelumnya sudah melakukan razia terkait demonstrasi tersebut. Dari hasil razia, polisi menemukan 30 ban bekas yang disiapkan untuk dibakar saat demonstrasi di depan DPR.
Menjelang tengah hari, massa semakin meningkatkan aksi protes mereka. Mereka membakar spanduk dan melemparkan botol air mineral ke arah polisi yang berjaga di kompleks DPR.
Polisi bersiaga, tetapi tidak mengambil tindakan tegas. Mereka hanya memberikan imbauan kepada massa.
Situasi semakin memanas pada tengah hari ketika massa memblokade ruas Jalan Tol Dalam Kota di depan gedung DPR/MPR RI. Mereka menggunakan water barrier untuk menghalangi kendaraan yang akan menuju ke Slipi.
Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama setelah Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto, bernegosiasi dengan massa.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, juga turut datang ke lokasi. Namun, ia malah 'dikepung' oleh massa. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Kombes Latif berada di tengah-tengah massa sambil beradu mulut dengan mereka.
Kombes Latif membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa ia berusaha menghalau massa agar tidak menutup jalan tol. Namun, dia mengklaim tidak ada pemukulan terhadapnya dan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Apdesi menggelar demonstrasi ini karena mereka merasa kecewa dengan janji-janji DPR terkait pengesahan revisi UU Desa. Mereka menuntut agar DPR segera mengesahkan revisi tersebut. (detik/min)