Banjir, Jalur Pantura timur arah Kudus-Demak terputus
Pada Kamis (8/2), genangan banjir mencapai ketinggian 140 sentimeter, menyebabkan jalur tersebut macet total.
Menurut Camat Karanganyar Demak, Ungguh Prakoso, genangan banjir semakin tinggi sehingga air di Jalan Pantura Timur-Demak-Kudus mencapai leher orang dewasa.
Menurut Camat Karanganyar Demak, Ungguh Prakoso, genangan banjir semakin tinggi sehingga air di Jalan Pantura Timur-Demak-Kudus mencapai leher orang dewasa.
Akibat terputusnya jalur tersebut, jalur Pantura Timur dari arah Kudus maupun Semarang tidak bisa dilalui kendaraan.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, KBO Sat Lantas Polres Kudus, Iptu Noor Alifi, mengalihkan jalur kendaraan kecil ke rute Kudus-Jepara dan Demak.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, KBO Sat Lantas Polres Kudus, Iptu Noor Alifi, mengalihkan jalur kendaraan kecil ke rute Kudus-Jepara dan Demak.
Dengan adanya air yang menggenangi Jalur Pantura, terutama di jalur Karangar, semua kendaraan diarahkan melalui wilayah Jepara untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
Pengalihan jalur dilakukan karena kemacetan akibat banjir telah menyebar hingga lima kilometer.
Pengalihan jalur dilakukan karena kemacetan akibat banjir telah menyebar hingga lima kilometer.
Jebolnya tanggul Sungai Wulan di Perbatasan Demak-Kudus juga memperburuk situasi banjir dan macet tersebut.
Kasat Lantas Polres Demak, Lingga Ramadhani, mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan di lokasi tersebut sejak pagi.
Kepadatan lalu lintas dilaporkan terjadi dari Pasar Karanganyar hingga Gajah, dengan jarak sekitar 5 kilometer. (CNNindonesia/min)