Korban Diduga Jatuh Diri dari Jembatan Semampir Kediri Ditemukan Meninggal
Anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Ahmad Fatoni, mengatakan, identitas korban diketahui bernama Tatak Tutuk Miko Ratung, seorang pelajar/mahasiswa berusia 23 tahun yang tinggal di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
"Kronologi peristiwa ini dimulai pada Senin, 12 Februari 2024. Pukul 10.04 WIB, Pusdalops-PB BPBD Kota Kediri menerima informasi tentang sepeda motor yang ditemukan ditinggalkan di Jembatan Semampir. Warga sekitar melaporkan bahwa sepeda motor tersebut telah ditemukan pada tanggal 11 Februari 2024 antara pukul 19.00 sampai 23.00 oleh warga setempat. Keluarga dan teman korban menyatakan bahwa pada pukul 17.00 WIB pada hari yang sama, korban sedang menjemput pacarnya di Kota Kediri,". Ungkapnya
"Setelah menerima informasi tersebut, BPBD Kota Kediri bersama dengan pihak kepolisian dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Trenggalek berkoordinasi untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Pada Selasa, 13 Februari 2024, pukul 09.35 WIB, BPBD Kota Kediri, Basarnas Pos Trenggalek, dan pihak terkait melakukan apel persiapan operasi pencarian dan penyelamatan (OPSAR). Pukul 10.02 WIB,". Terangnya
"Kronologi peristiwa ini dimulai pada Senin, 12 Februari 2024. Pukul 10.04 WIB, Pusdalops-PB BPBD Kota Kediri menerima informasi tentang sepeda motor yang ditemukan ditinggalkan di Jembatan Semampir. Warga sekitar melaporkan bahwa sepeda motor tersebut telah ditemukan pada tanggal 11 Februari 2024 antara pukul 19.00 sampai 23.00 oleh warga setempat. Keluarga dan teman korban menyatakan bahwa pada pukul 17.00 WIB pada hari yang sama, korban sedang menjemput pacarnya di Kota Kediri,". Ungkapnya
"Setelah menerima informasi tersebut, BPBD Kota Kediri bersama dengan pihak kepolisian dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Trenggalek berkoordinasi untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Pada Selasa, 13 Februari 2024, pukul 09.35 WIB, BPBD Kota Kediri, Basarnas Pos Trenggalek, dan pihak terkait melakukan apel persiapan operasi pencarian dan penyelamatan (OPSAR). Pukul 10.02 WIB,". Terangnya
"Tim SAR Gabungan dari BPBD Kota Kediri, Basarnas, TNI, Polri, BP 13-30, YABI Tulungagung, Rumah Zakat, Gusdurian Peduli, BPBD Kabupaten Kediri, RAPI 33, PMI Kota Kediri, TAGANA Kabupaten Kediri, IEA Kediri, Trabas, PMI Kota Kediri, dan Senopati Rescue. dibagi menjadi dua tim yang menggunakan perahu dan empat tim yang melakukan pencarian di darat. Pencarian dilakukan dari jembatan Semampir hingga bendungan Waruturi,". Jelasnya
"Pada pukul 17.12 WIB, BPBD Kota Kediri menerima informasi dari satpam bendungan Waruturi bahwa jenazah korban telah ditemukan di selatan bendungan. BPBD Kota Kediri, Basarnas Pos Trenggalek, dan pihak terkait segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi,". Tambahnya
"Pada pukul 17.12 WIB, BPBD Kota Kediri menerima informasi dari satpam bendungan Waruturi bahwa jenazah korban telah ditemukan di selatan bendungan. BPBD Kota Kediri, Basarnas Pos Trenggalek, dan pihak terkait segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi,". Tambahnya
"Untuk penanganan lebih lanjut Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulance PMI dan tiba di rumah sakit pukul 19.40 WIB, rumah sakit akan melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap jenazah yang ditemukan. Hingga saat ini Jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut. Kejadian ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, teman, dan masyarakat setempat. Untuk kasus ini sudah dalam penanganan kepolisian, semoga keluarga korban diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,". Pungkasnya (min)