Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita
Istimewanya lagi refleksi 3 tahun kepemimpinan Bupati dan wakil bupati bertepatan dengan hari ulang tahun Bupati Giri ke 53 tahun.
Sebagai bentuk rasa syukur atas capaian dan ulang tahun ke 53 ini Kang Giri menggelar tasyakuran mengundang teman teman pedagang angkringan dengan aneka makanan dan minuman sebagai suiguhan yang berada di depan gedung.
Pun di dalam gedung juga telah disiapkan berbagai menu makanan dan minuman untuk tamu undangan utama.
Tak hanya itu tak kalah menariknya para tamu juga diberi suguhan musik De Jadoel sebagai hiburan menyanyikan lagu ulang tahun.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo DR. Drs. Agus Pramono, MM dalam uraian nya menjabarkan secara garis besar capaian prestasi yang telah dicapai selama 3 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati.
Saat dilantik saat pandemic covid 19 menerjang anggaran banyak teralokasi ke penanganan covid 19. Namun masih mampu melakukan pembangunan yang luar biasa, terbukti angka pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya hanya 3,29 persen meningkat 5,20 persen.
Di bidang pertanian mampu meningkatkan kesejahteraan petani dengan listrik masuk sawah, sumur bor untuk pengairan sawah sehingga setahun panen 2 kali sekarang menjadi setahun 3 kali.
Bidang pembangunan jalan sudah dilakukan pembangunan jalan aspal menuju akses perekonomian dan pariwisata Telaga Ngebel yang dapat meningkatkan kunjungan wisata sehingga dapat meningkatkan PAD daerah yang luar biasa.
Bidang kesehatan meningkatkan pelayanan dan terjangkaunya pelayanan dengan membangun rumah sakit di Bantarangin dan rencana rumah sakit di Ngrayun.
“Dan masih banyak lagi capaian prestasi regional maupun nasional yang telah diraih oleh Bupati Kang Sugiri dan Wakil Bupati Bunda Lisdyarita. Ini pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dan tidak main main,”tutur Agus.
Di tempat yang sama Bupati Giri mengaku selama 3 tahun mengabdi bekerja banyak belajar dari masa lalu belajar dari kesalahan. Maka untuk memperbaiki di sisa waktu amanah mandat dengan instropeksi refleksi. Dirinya bisa jujur dengan apa yang yang terjadi dan rakyat juga bisa melihat semuanya dan akan memperbaiki semua ke depan.
“Yang baik akan kita pakai untuk melecut Ponorogo dan yang jelek kita tinggalkan. Karena tidak semua keputusan benar, pasti ada salahnya. Maka pentingnya refleksi kejujuran dan dinamisasi dari semua stakeholder yang hadir. Oleh karena itu kami mohon maaf bila masih ada kekurangan,”ungkap Kang Bupati saat wawancara dengan media usai acara.(aw/min)