Donor Darah, Gereja Santo Yosef Kota Kediri Sumbang 44 Kantong
Namun, dari 50 peserta yang datang, terdapat 6 orang yang tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darah mereka. Alasan penolakan tersebut antara lain adalah tingginya kadar Hemoglobin (HB) pada satu orang, tekanan darah (TD) yang tinggi pada dua orang, satu orang sedang mengonsumsi obat, satu orang memiliki nadi yang rendah, dan satu orang lainnya tidak kembali setelah registrasi.
Meskipun demikian, upaya donor darah tetap berjalan lancar dengan 44 orang berhasil mendonorkan darah mereka. Dari 44 orang tersebut, terdapat sebanyak 5 orang dengan golongan darah A, 16 orang dengan golongan darah B, 18 orang dengan golongan darah O, dan 5 orang dengan golongan darah AB.
Pengurus PMI Kota Kediri, Wahyu Purnama Wijaya, mengatakan, kegiatan donor darah ini merupakan langkah baik untuk membantu menyelamatkan nyawa orang-orang yang membutuhkan darah.
Dengan adanya partisipasi dari masyarakat dalam kegiatan donor darah, kita dapat membantu mengatasi kekurangan darah yang sering terjadi di rumah sakit.
Selain itu, kegiatan donor darah juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor, seperti meningkatkan produksi sel darah merah, menurunkan risiko penyakit jantung, serta membantu menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh.
Kita patut memberikan apresiasi kepada Gereja Santo Yosef Kota Kediri dan PMI Kota Kediri atas kerjasama mereka dalam mengadakan kegiatan donor darah ini.
Selain itu, kegiatan donor darah juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor, seperti meningkatkan produksi sel darah merah, menurunkan risiko penyakit jantung, serta membantu menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh.
Kita patut memberikan apresiasi kepada Gereja Santo Yosef Kota Kediri dan PMI Kota Kediri atas kerjasama mereka dalam mengadakan kegiatan donor darah ini.
Semoga kegiatan semacam ini terus dilakukan untuk membantu mereka yang membutuhkan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah. (min)