Sejarah Ketupat ? | lintas86.com

Sejarah Ketupat ?

Ilustrasi ketupat

lintas86com, Ponorogo - Ketupat merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang sangat khas. Tidak hanya sebagai makanan yang disajikan saat Lebaran, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. 

Sejarah ketupat sendiri bermula dari Sunan Kalijaga, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Jawa, yang memperkenalkan ketupat pada masyarakat Jawa.

Sunan Kalijaga membudayakan dua kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat. 

Bakda Lebaran dimulai setelah hari raya Idul Fitri, sedangkan bakda Kupat dimulai seminggu setelahnya. 

Ketupat sendiri memiliki makna filosofis yang dalam bagi masyarakat Jawa. 

Kata "KETUPAT" merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. 

Ngaku lepat berarti mengakui kesalahan, sedangkan laku papat artinya empat tindakan.

Laku papat dalam tradisi Jawa meliputi Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan. 

Lebaran menandakan berakhirnya waktu puasa, sedangkan Luberan mengajarkan pentingnya bersedekah kepada kaum miskin.

Leburan mengandung makna pengampunan dan keikhlasan, sementara Laburan mengajarkan untuk menjaga kesucian lahir dan batin.

Filosofi ketupat tidak hanya terkait dengan makna kata, tetapi juga dengan pembungkusnya. 

Janur yang digunakan untuk membungkus ketupat diambil dari bahasa Arab yang berarti cahaya.

Bentuk fisik ketupat yang segi empat ibarat hati manusia. 

Ketika seseorang telah mengakui kesalahannya, hatinya menjadi putih bersih seperti isi ketupat yang dibungkus cahaya. 

Sedangkan lepet, silep kang rapet, mengajarkan untuk menutup kesalahan yang sudah dimaafkan agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Tradisi ketupat dengan filosofi yang terkandung di dalamnya menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. 

Acara Lebaran yang dijalin dengan ketupat, saling memaafkan, dan bersalaman menunjukkan keindahan tradisi kita yang unik dan berbeda. 

Sebuah tradisi yang dicipta dan tercipta di tanah air sendiri, menunjukkan betapa beragamnya budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url