Tana Toraja Longsor, 14 Nyawa Melayang | lintas86.com

Tana Toraja Longsor, 14 Nyawa Melayang



lintas86.com, Tana Toraja – Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, berduka setelah bencana tanah longsor yang terjadi pada malam Sabtu (13/4), mengakibatkan setidaknya 14 orang menghembuskan nafas terakhir mereka. Desa Lembang Randan Bantu di Kecamatan Makale Selatan, dan Kelurahan Manggau di Kecamatan Makale menjadi saksi bisu atas bencana yang dipicu oleh hujan lebat di kawasan dengan struktur tanah yang rentan.

Foto yang dirilis oleh BPBD Kabupaten Tana Toraja menyertai laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (14/4) menunjukkan keseriusan keadaan di lapangan, dengan 11 jiwa terenggut di Makale Selatan serta dua lainnya mengalami luka, sementara tiga korban jiwa lain di Makale dan satu warga masih belum ditemukan.

Upaya pencarian dan pertolongan yang dilakukan oleh BPBD Tana Toraja bersama tim terkait terhambat oleh kondisi cuaca yang ekstrem dan akses yang terputus akibat longsor. Hujan yang terus menerus serta medan dataran tinggi yang gelap pada malam hari mempersulit proses pencarian.

"Kami bergerak secepat mungkin dengan segala keterbatasan, termasuk harus berjalan kaki karena kendaraan tidak dapat melalui beberapa ruas jalan yang terblokir oleh material longsor," ujar seorang anggota tim reaksi cepat BPBD Tana Toraja. "Alat berat sangat dibutuhkan untuk membuka jalan dan ambulans untuk evakuasi korban. Ini adalah prioritas kami saat ini," lanjutnya.

Bencana yang terjadi sekitar pukul 22.30 WITA ini telah mendapatkan peringatan dini dari BPBD Provinsi Sulawesi Selatan tentang potensi hujan lebat yang dapat memicu longsor di wilayah tersebut.

Dalam menghadapi bencana ini, BPBD Tana Toraja telah dengan cepat mengerahkan tim reaksi cepat untuk melakukan asesmen, evakuasi, dan koordinasi dengan BASARNAS, tim medis, dan instansi terkait lainnya.

Kendala yang dihadapi tidak hanya sebatas pada cuaca dan medan, tetapi juga pada kenyataan bahwa longsor terjadi di beberapa lokasi, sehingga memaksa tim penyelamat untuk melakukan perjalanan kaki yang jauh untuk menjangkau korban.

Kebutuhan mendesak saat ini terletak pada peralatan berat dan ambulans untuk membantu membuka akses dan evakuasi korban. TNI, Polri, dan instansi lainnya telah bergabung dalam upaya penanganan bencana ini.

Informasi lebih lanjut dan terkini tentang kondisi di Tana Toraja dapat diakses melalui PUSDALOPS BNPB dengan menghubungi nomor pengaduan 117 yang tersedia bebas pulsa, atau melalui akun media sosial Instagram dan Twitter mereka.

Semoga dengan kerja keras dan sinergi semua pihak, penanganan bencana ini dapat berlangsung cepat dan efektif, sehingga kerugian lebih lanjut dapat diminimalisir. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url