Lestarikan Budaya Jawa LSB PDM Ponorogo Gelar Pelatihan MC Bahasa Jawa | lintas86.com

Lestarikan Budaya Jawa LSB PDM Ponorogo Gelar Pelatihan MC Bahasa Jawa


lintas86.com, Ponorogo - Lembaga Seni Budaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo mempunyai komitmen yang tinggi melestarikan budaya jawa yang adi luhung.

Salah satunya dengan mengadakan pelatihan MC bahasa Jawa dengan nara sumber dalang kondang Ki Purbo Sasongko.

Pelatihan mc yang digelar si dome Unmuh Ponorogo Sabtu ( 18/5/2024) tersebut juga dihadiri tokoh juga praktisi kesenian dan budaya Ponorogo Sudirman, Ridho Kurnianto, Ki Suronoto.

DR. Alip Sugianto,M.Hum Ketua LSB PDM Ponorogo mengapresiasi luar biasa kepada peserta yang membludak sampai 89 yang mendaftar.

"Alhamdulillah antusias para peserta luar biasa yang kuota hanya 70 peserta ternyata 89 peserta yang daftar," tuturnya.

Dirinya berharap dengan adanya pelatihan MC ini bahasa Jawa bisa lestari hal ini karena tanpa disadari bahasa jawa semakin lama semakin hilang.

"Lantaran pengaruh media dan pembelajaran yang kurang mendukung terhadap pelestarian bahasa jawa," ujarnya.

Senada disampaikan Hamim Fakhrurozi bahwa Muhammadiyah tidak lepas dari pengembangan budaya semangat menumbuhkan amar makruf nahi munkar.

"Welinge wong mbiyen wong jowo kari separo. Artinya orang jawa yang ngerti bahwa dirinya orang jawa sifat maupun pekerti yang menyertainya tinggal sedikit karena termakan oleh jaman dan modernisasi," jelasnya.

Seperti MC atau pranoto coro bahasa jawa dimana ini adalah bagian dari seni dalam berdakwah yang sangat diapresiasi oleh Muhammadiyah.

Menurut Hamim karena dengan seni masalah menjadi menarik tidak membuat benci dan harus disesuaikan dengan budaya termasuk unsur bahasa yang mencerminkan kepribadian. 

"Bahwa semua ini adalah bagian dari dakwah cara Muhammadiyah dalam bersosialisasi dan mengembangkan nilai nilai yang luhur," tandasnya.

Sementara Ki Purbo Sasongko memaparkan prinsip dalam MC atau pranoto coro bahkan sering juga disebut dalang manten.

"Ada 3 istilah penting yaitu guno (pengetahuan), suoro (suara), dan rupo (wajah). Kesemuanya bisa diolah dijadikan lebih menarik dan estetik di tengah berbagai keadaan dari seseorang bagaimana pengetahuan yang mumpuni, teknik suara yang menarik, dan pas dengan kondisi masing masing," jelasnya.

Ki Purbo menambahkan  untuk menjadi MC yang menarik tampilan atau busana serta 
attitude yang baik perlu dipertajam dan diperhatikan
 
"Semoga memberikan manfaat yang besar bagi kita dalam melestarikan budaya dan bahasa jawa yang adiluhung ini," pungkasnya. (aw/min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url