Hari Donor Darah Sedunia 2024, Kepala UDD PMI Kabupaten Ponorogo Barunanto: Merayakan 20 Tahun Memberi, Terima Kasih Para Pendonor Darah
Kepala UDD PMI Kabupaten Ponorogo, dr. Barunanto Ashadi, menjelaskan bahwa Peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2024 juga merupakan ajakan bagi pendonor pemula untuk mendonorkan darahnya. "Hal ini memberikan jaminan ketersediaan darah yang aman untuk ditransfusikan dan meningkatkan perhatian pendonor darah untuk berkontribusi dengan meningkatkan kondisi kesehatannya," ujar dr. Barunanto.
Selain itu, tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan jangkauan ketersediaan darah yang aman dan cukup, menyiapkan aturan kebutuhan pelayanan kesehatan agar dapat mencukupi kebutuhan, serta meningkatkan peran serta Pemerintah dalam menjamin kecukupan darah yang berasal dari 100% pendonor sukarela.
"Saat ini, 40% darah yang terkumpul didonasikan untuk negara berkembang, karena negara berkembang memiliki penduduk yang membutuhkan donor darah lebih banyak. Menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), pada tahun 2030 semua negara diharapkan dapat memperoleh seluruh kebutuhan darahnya dari donor sukarela (DDS) yang tidak dibayar. Sementara saat ini, hanya 62 negara yang memiliki persediaan darah nasional dari hampir 100% donor sukarela yang tidak dibayar, sedangkan negara lainnya masih bergantung pada donor keluarga/pengganti dan donor yang dibayar," tambah dr. Barunanto.
Palang Merah Indonesia (PMI), sebagai Perhimpunan Nasional di Indonesia yang memiliki mandat untuk menjalankan pelayanan donor darah, memiliki peran sangat besar dalam mengampanyekan donor darah sukarela. Pada Peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2024, tema yang diusung adalah "Merayakan 20 Tahun Memberi: Terima Kasih, Para Pendonor Darah".
Berikut adalah persyaratan untuk menjadi donor darah:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun.
3. Berat badan minimal 45 kg untuk penyumbangan darah 350 ml, dan minimal 55 kg untuk donor apheresis atau pengambilan 450 ml.
4. Tekanan darah minimal 110/70 mmHg dan maksimal 140/90 mmHg.
5. Nadi 50-100 kali per menit.
6. Suhu tubuh 36.5 – 37.5°C.
7. Hemoglobin 12.5 – 17.0 g/dL
8. Jarak waktu antar donor minimal 60 hari.
Dr. Barunanto juga menambahkan beberapa manfaat dari mendonorkan darah, antara lain:
1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Menurunkan risiko terjadinya kanker.
3. Membantu menurunkan berat badan.
4. Mendeteksi penyakit serius seperti HIV, Hepatitis B, HCV, dan Sifilis.
5. Membuat lebih sehat secara psikologis karena memberikan kontribusi positif kepada sesama.
Peringatan 20 tahun Hari Donor Darah Sedunia ini bukan hanya wujud syukur dan penghargaan kepada para pendonor, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengajak lebih banyak orang bergabung dalam gerakan donor darah sukarela. Diharapkan, dengan lebih banyak orang yang sadar dan bersedia mendonorkan darah, kebutuhan darah yang aman dan cukup dapat terpenuhi, sehingga lebih banyak nyawa bisa diselamatkan.
PMI akan terus mendukung dan mengampanyekan pentingnya donor darah sukarela, serta mengajak pemerintah dan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya ini demi kesehatan dan kesejahteraan bersama. (min)
5. Nadi 50-100 kali per menit.
6. Suhu tubuh 36.5 – 37.5°C.
7. Hemoglobin 12.5 – 17.0 g/dL
8. Jarak waktu antar donor minimal 60 hari.
Dr. Barunanto juga menambahkan beberapa manfaat dari mendonorkan darah, antara lain:
1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Menurunkan risiko terjadinya kanker.
3. Membantu menurunkan berat badan.
4. Mendeteksi penyakit serius seperti HIV, Hepatitis B, HCV, dan Sifilis.
5. Membuat lebih sehat secara psikologis karena memberikan kontribusi positif kepada sesama.
Peringatan 20 tahun Hari Donor Darah Sedunia ini bukan hanya wujud syukur dan penghargaan kepada para pendonor, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengajak lebih banyak orang bergabung dalam gerakan donor darah sukarela. Diharapkan, dengan lebih banyak orang yang sadar dan bersedia mendonorkan darah, kebutuhan darah yang aman dan cukup dapat terpenuhi, sehingga lebih banyak nyawa bisa diselamatkan.
PMI akan terus mendukung dan mengampanyekan pentingnya donor darah sukarela, serta mengajak pemerintah dan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya ini demi kesehatan dan kesejahteraan bersama. (min)