Pentas Seni Tradisional Kethoprak, Wujud Pelestarian Budaya | lintas86.com

Pentas Seni Tradisional Kethoprak, Wujud Pelestarian Budaya



lintas86.com, Magelang - Dalam upaya melestarikan budaya tradisional Jawa, Bidang Seni Budaya DPD Permadani Kota Magelang bekerja sama dengan Kantor Kesbangpol Jateng mempersembahkan Pentas Seni Tradisional.

Kegiatan yang bertajuk "Pendidikan Politik dan Kebangsaan untuk Pegiat Seni dan Budaya" ini diselenggarakan pada Jumat (15/6/2024) di Pendopo Sasana Pamardi Budaya Meteseh, Magelang.

Dengan tema "Rakyat Membangun Negara", acara ini bertujuan untuk menggalakkan pelestarian budaya di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang dikhawatirkan dapat menggerus budaya tradisional Jawa. 

Permadani Kota Magelang menyadari pentingnya kolaborasi dengan pihak terkait, terutama pemerintah, dalam mendukung kegiatan pelestarian budaya sebagai upaya mempertahankan warisan budaya yang berharga.

Susilo Anggoro, Ketua DPD Permadani Kota Magelang, menjelaskan bahwa acara ini diadakan berkat kerjasama dengan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah melalui alokasi anggaran dana hibah. "Pada acara ini, kita mengadakan kegiatan pelestarian budaya dengan dukungan dari Kesbangpol Jateng. Dana hibah ini sangat membantu dalam mendukung acara pelestarian seni budaya ketoprak," ujar Susilo.

Sebelum pementasan seni budaya ketoprak dimulai, rangkaian acara yang menarik digelar untuk memberikan nilai lebih kepada kegiatan ini. Di antaranya adalah santunan kepada anak yatim, dialog kebudayaan dengan topik "Siapa yang Bertanggung Jawab dalam Melestarikan Kebudayaan?", serta pementasan kethoprak dengan Lakon "Wurubhisma Gugat" yang diperankan oleh anggota Permadani Kota Magelang dan didukung oleh seniman lainnya.

"Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pegiat seni. Kami berharap melalui acara ini, pemerintah melalui dinas-dinas terkait tetap konsisten dalam mengucurkan dana bagi kegiatan pelestarian budaya. Ini sangat penting untuk kelangsungan organisasi dan seni budaya tradisional," tambah Susilo.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk seniman, budayawan, Anggota DPR Komisi D Provinsi Jawa Tengah Wakil ketua DPRD kota Magelang yang juga Alumni Pawiyatan Permadani, Pamong dan Dwija Permadani. serta masyarakat yang antusias dengan pelestarian kebudayaan. 

Mereka menyambut baik inisiatif ini sebagai salah satu langkah penting dalam menjaga dan memperkuat identitas budaya lokal di tengah gempuran modernisasi.

Dengan pelestarian budaya melalui pementasan seni tradisional seperti ketoprak, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenali dan mencintai warisan budaya mereka. 

Selain itu, dialog kebudayaan yang dilakukan juga menjadi wadah untuk saling tukar pikiran dan mencari solusi bersama dalam melestarikan budaya.

Melalui kegiatan ini, Permadani Kota Magelang menegaskan komitmennya untuk terus berupaya mengangkat dan mempertahankan seni budaya tradisional. 

Diharapkan, kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin yang mendorong partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan budaya.

Dengan terus melibatkan masyarakat dan pemerintah, pelestarian budaya bisa menjadi bagian integral dalam pembangunan karakter bangsa. 

Semoga melalui kerjasama yang solid, seni budaya tradisional dapat terus hidup dan dinikmati oleh generasi mendatang. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url