Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Ponorogo
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Gulang Winarno dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan program DLH Kabupaten Ponorogo sebagai agenda rutin tahunan.
Gulang menambahkan peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia mengusung tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”.
“Untuk mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat tanah air untuk menyelesaikan permasalahan krisis iklim dengan inovasi secara konsisten serta menerapkan prinsip keadilan dan inklusivitas,”terangnya kepada lintas86.com
Gulang menyebut ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Tangal 2 Mei kerja bakti di Aloon Aloon oleh karyawan dan karyawati pasca kegiatan pasar malam, 3 Mei penanaman di median bunga jalan. Tanggal 5 Mei Ponorogo indah tanpa sampah.
“Dengan Samtaku sampahku tanggung jawabku merupakan kegiatan gerakan sadar kebersihan dilaksanakan saat CFD Jalan Suromenggolo. Antusias warga menukar sampah dengan hadiah menarik sangat luar biasa,”tandasnya.
Dilanjutkan tanggal 8 Mei penghijauan dan penanaman pohon di desa Wates kecamatan Slahung.
“Bertujuan untuk mengembalikan fungsi lahan agar tetap terjaga kelestarian untuk masa depan,”imbuhnya.
Tanggal 6-31 Mei lomba bank sampah yang diikuti oleh seluruh bank sampah yang ada di kabupaten Ponorogo perlombaan dan penilaian 6 mei hingga 31 mei 2024,
Tanggal 4 Juni lomba menggambar khusus sekolah adiwiyata SD/MI, SMP/MTs negeri dan swasta juga lomba madding 3D khusus sekolah adiwiyata tingkat SMA/SMK/MA bertempat di Taman Keanekaragaman Hayati Wengker Park.
“Semua kegiatan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan bersama masyarakat akademisi, komunitas lingkungan, pelajar atau mahasiswa, pekerja, hingga pers untuk menyemarakan HLH Sedunia 2024,”jelas Gulang.
Pada kesempatan tersebut Bupati Ponorogo Sancoko mengatakan pentingnya menjaga lingkungan hidup dengan cara menanam dan menanam.
“Untuk mengatasi perubahan iklim maka hanya ada satu cara menanam dan menanam,”ujar Bupati.
Keterlibatan semua pihak dalam pelestarian lingkungan sebagai upaya penyelesaian krisis iklim yang menjadi tantangan saat ini.
“Tidak hanya sebagai tanggung jawab pemerintah, melainkan juga menjadi tugas bersama bagi seluruh masyarakat untuk aktif dalam pelestarian lingkungan,”pungkasnya.(aw/min)