Theo: Pentingnya Masyarakat Siap Siaga
Acara dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa (3-4/6/2024), diikuti oleh 25 borang warga Desa Tugurejo dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pengurus PMI Provinsi Jatim, Pengurus PMI Kabupaten Ponorogo, Staf Provinsi Jatim, Kepala BPBD Ponorogo, Camat Slahung, Kapolsek Slahung, Perwakilan dari Danramil 0802-10, serta Kepala Desa Tugurejo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan penguatan PMI Provinsi Jawa Timur dalam menghadapi bencana.
Wahyu Theo Alfian, salah satu Fasilitator PMI Jatim, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya mempersiapkan tim SIBAT PMI yang dapat melakukan aksi dini di lingkungan tempat tinggalnya dan sekaligus sebagai penghubung antara PMI dengan masyarakat.
Peserta diberikan materi secara teori dan praktek mengenai berbagai aspek penting, seperti Kesiapsiagaan bencana, Kepalangmerahan, Mitigasi Bencana, VCA (Vulnerability Capacity Assessment), PRA (Participatory Rural Appraisal), pemetaan BKRK, EWS (Early Warning System), Pertolongan Pertama dan Evakuasi, dan lain sebagainya.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggap bencana peserta serta memotivasi mereka untuk bekerja sama dengan masyarakat dan pihak terkait guna mengurangi risiko dan dampak bencana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan penguatan PMI Provinsi Jawa Timur dalam menghadapi bencana.
Wahyu Theo Alfian, salah satu Fasilitator PMI Jatim, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya mempersiapkan tim SIBAT PMI yang dapat melakukan aksi dini di lingkungan tempat tinggalnya dan sekaligus sebagai penghubung antara PMI dengan masyarakat.
Peserta diberikan materi secara teori dan praktek mengenai berbagai aspek penting, seperti Kesiapsiagaan bencana, Kepalangmerahan, Mitigasi Bencana, VCA (Vulnerability Capacity Assessment), PRA (Participatory Rural Appraisal), pemetaan BKRK, EWS (Early Warning System), Pertolongan Pertama dan Evakuasi, dan lain sebagainya.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggap bencana peserta serta memotivasi mereka untuk bekerja sama dengan masyarakat dan pihak terkait guna mengurangi risiko dan dampak bencana.
Selain itu, PMI juga berharap adanya rencana tindak lanjut kegiatan demi penyempurnaan materi guna memastikan bahwa tim SIBAT siap dan tanggap dalam menghadapi bencana serta bekerja sama dengan masyarakat dan pihak terkait untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. (min)