Pemanfaatan Prakiraan Cuaca untuk Mitigasi Bencana | lintas86.com

Pemanfaatan Prakiraan Cuaca untuk Mitigasi Bencana

Oky Sukma Hakim, S.Tr., M.Mat., pemateri dari BMKG Juanda, saat menyampaikan materi 


lintas86.comGresik – Dalam upaya meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) melalui program SIAP SIAGA mengadakan kegiatan Sosialisasi Anticipatory Action dan Lokalatih Pemanfaatan Prakiraan Cuaca MOSAIC (Masyarakat Indonesia Sadar Iklim dan Cuaca) yang bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Pusdiklat PMI Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tanggal 22-24 Juli 2024 dihadiri oleh 20 orang staf bidang penanggulangan bencana dari perwakilan PMI Kabupaten di Jawa Timur. 

Oky Sukma Hakim, S.Tr., M.Mat., pemateri dari BMKG Juanda, menyampaikan materi mengenai pemahaman iklim dan cuaca, khususnya di wilayah Jawa Timur. 

Ia menjelaskan fenomena cuaca yang dapat mempengaruhi kebencanaan, seperti bencana hidrometeorologi dan kekeringan.

"Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang prakiraan cuaca berbasis dampak. Kami tidak hanya memperlihatkan kondisi cuaca, tetapi juga memperkirakan dampak yang mungkin terjadi, seperti potensi tanah longsor di daerah dataran tinggi Malang jika terjadi hujan lebat," ungkap Oky kepada lintas86.com. Rabu, (24/07/2024).

Lebih lanjut, Oky menekankan pentingnya langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana untuk meminimalisir risiko, baik dari segi korban jiwa maupun kerugian material. 

Ia berharap peserta dapat menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat, termasuk kepada TNI dan pihak terkait lainnya.

"Harapannya, teman-teman di sini dapat mengenal prakiraan cuaca berbasis dampak ini dan fenomena cuaca yang dapat menyebabkan bencana. Dengan demikian, mereka bisa mensosialisasikan informasi tersebut kepada masyarakat luas," tambahnya.

"Untuk masyarakat dapat mengakses informasi terkait prakiraan cuaca melalui website BMKG di http://signature.bmkg.go.id,  yang menyediakan data dan informasi terkini tentang cuaca dan iklim,". Pungkasnya


Drs. Budy Supriyanto M.Si, Kepala Pusdiklat PMI Jawa Timur, mengatakan, dalam program SIAP SIAGA mengadakan kegiatan Sosialisasi Anticipatory Action dan Lokalatih Pemanfaatan Prakiraan Cuaca MOSAIC - Masyarakat Indonesia Sadar Iklim dan Cuaca kerjasama dengan BMKG yang dilaksanakan di PMI Provinsi Jawa Timur ini terdapat empat tujuan utama yang sangat relevan. 

"Pertama, peningkatan pengetahuan dalam aksi dini akan memungkinkan kita untuk mengambil langkah-langkah yang tepat sebelum bencana terjadi. Kedua, pemahaman dan penerapan strategi aksi antisipasi akan membantu kita dalam menghadapi tantangan yang mungkin terjadi. Ketiga, penggunaan sistem peringatan dini BMKG menjadi penting dalam memastikan keselamatan masyarakat. Keempat, penyebaran kunci atau tool prakiraan cuaca akan membantu mengurangi risiko dampak bencana berbasis perubahan iklim,". Ungkapnya

"Mengapa semua ini penting? Karena kita hidup dalam kondisi yang tidak menentu, di mana bencana bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, kita harus bersiap-siap dengan dasar pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Kami berharap bahwa semua rekan-rekan di Kabupaten dan Kota dapat aktif berpartisipasi dalam program ini, sehingga kita bisa menciptakan masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi bencana,". Jelasnya

"Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah kita. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Jawa Timur,". Pungkasnya (min) 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url