Ribuan Warga Ponorogo Saksikan Kirab Pusaka | lintas86.com

Ribuan Warga Ponorogo Saksikan Kirab Pusaka


lintas86.com, Ponorogo - Suasana meriah terlihat di jalan protokol Ponorogo ketika ribuan warga memadati jalanan untuk menyaksikan pawai kirab pusaka menjelang peringatan satu suro. Sabtu, (06/07/2024)

Acara ini merupakan bagian dari tradisi tahunan yang sangat dihormati oleh masyarakat Ponorogo.

Tiga pusaka yang dikirab dalam acara tersebut adalah Payung Tunggul Wulung, Tombak Tunggul Nogo, dan Sabuk Angkin Cinde Puspita. 

Ketiganya memiliki makna dan tuntunan yang mendalam bagi seorang pemimpin dalam memimpin Kabupaten Ponorogo.

Payung Tunggul Wulung melambangkan perlindungan dan keayoman bagi masyarakat, sementara Tombak Tunggul Nogo menjadi simbol keberanian dan keamanan. 

Sedangkan Sabuk Angkin Cinde Puspita dianggap sebagai penahan hawa nafsu, keserakahan, dan kesombongan.

Kirab pusaka dimulai dari makam Bathoro Katong menuju Alun Alun Ponorogo, dengan prosesi dijamas di depan paseban Alun Alun menggunakan air tujuh sumur. 

Acara tersebut juga menjadi simbol pemindahan pusat pemerintahan dari Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan ke kompleks Pemkab saat ini.

Acara kirab pusaka ini turut dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Lisdyarita, dan para kepala forkopimda. 

Setelah dijamas, pusaka-pusaka tersebut akan disimpan di rumah dinas pringgitan dengan keyakinan bahwa air jamasan yang digunakan membawa keberkahan dan menolak bala.

Tradisi kirab pusaka ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wujud dari keberagaman budaya dan tradisi yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Ponorogo. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url