1.591 Pendonor Darah terima Penghargaan dari Wakil Presiden, 7 Pendonor Asal Ponorogo | lintas86.com

1.591 Pendonor Darah terima Penghargaan dari Wakil Presiden, 7 Pendonor Asal Ponorogo


lintas86.com, Jakarta - 1.591 pendonor darah sukarela dari seluruh Indonesia menerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial dari Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, di Sahid  Jaya Hotel Jakarta, Senin (5/8/2024). 

Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah mendonorkan darah sebanyak 100 kali, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kepedulian mereka terhadap sesama. 

Para pendonor yang menerima penghargaan berasal dari 26 provinsi di Indonesia. Dari 1.591 penerima, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah penerima terbanyak, mencapai 627 pendonor, disusul Jakarta dengan 280 pendonor, dan Jawa Tengah dengan 208 pendonor. 

7 Pendonor Asal Ponorogo

Tujuh pendonor darah dari Kabupaten Ponorogo, menerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial dari Wakil Presiden RI yaitu Moh Agus Suryani (52 tahun) dengan 124 kali donor, Moh Sugianto (53 tahun) dengan 117 kali donor, Puguh Santoso (60 tahun) dengan 125 kali donor, Muhammad Imam Basory (54 tahun) dengan 126 kali donor, Trimo (63 tahun) dengan 110 kali donor, Gurto Jumeno (62 tahun) dengan 112 kali donor, dan Hariyono (55 tahun) dengan 113 kali donor

Salah satu penerima penghargaan, Moh Sugianto (53 tahun) asal Ponorogo, telah mendonorkan darah 117 kali. 

Ia menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan untuk berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan ini. 

"Walaupun kontribusi kami belumlah seutuhnya, namun semangat kami untuk membantu sesama tetap membara. Insya Allah, selama kami dibutuhkan, kami siap untuk berdedikasi dan beribadah dengan penuh ikhlas demi kemanusiaan," ungkap Moh Sugianto. 

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang mengantar tujuh pendonor dari Kabupaten Ponorogo ke Jakarta, juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya. 

“Saya ingin menyampaikan rasa bangga dan salut yang setinggi-tingginya kepada Bapak Ibu semua. Perjuangan Bapak Ibu yang istiqomah selama puluhan tahun, mendonorkan darah setiap 2-3 bulan sekali, sungguh luar biasa. Bayangkan, di usia muda sekitar 30 tahun, Bapak Ibu sudah berkorban untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Dedikasi dan semangat ini tidak gampang, tidak sembarang orang mampu melakukannya,” ungkap Bupati Sugiri. 

Bupati Sugiri berharap 7 orang ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berbuat kebaikan. 

"Semoga tumbuh generasi yang punya hati seperti Bapak Ibu, generasi penerus yang berjiwa mulia, yang mampu menginspirasi generasi muda untuk berbuat kebaikan. Kebersamaan dalam menolong sesama adalah hal yang paling mendasar dan penting. Mudah-mudahan anak-anak dan cucu kita kelak mampu meneladani kebaikan yang dilakukan Bapak Ibu. Semoga kisah inspiratif ini dapat disiarkan di banyak media, bukan untuk riak atau pamer, tetapi agar anak-anak kita bisa meneladani hal baik yang dilakukan oleh para senior,” ungkap Bupati Sugiri. 

Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendonor. 

"Kepada para pendonor, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dedikasi dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama manusia. Selama kurang lebih 40 tahun, bapak/ibu telah dengan ikhlas dan tanpa pamrih menyumbangkan darahnya untuk menolong mereka yang membutuhkan. Perjalanan panjang dan perjuangan bapak/ibu dalam mendonorkan darah selama 40 tahun ini patut diacungi jempol. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa kita semua dapat bersatu dalam kemanusiaan dan menolong sesama tanpa memandang suku, agama, ras, dan antar golongan," tegas Luhur.

Penghargaan sebagai Motivasi

Ketua Penyelenggara Penganugerahan, dr Linda Lukitari Waseso saat konferensi pers, menegaskan, 

“Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjadi pendonor darah sukarela.” 

"Semoga kisah 1.591 pendonor darah sukarela ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini dan membantu menyelamatkan nyawa,". Tambahnya (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url