79 Tumpeng Tandai Perayaan HUT RI Ke-79 di SMKN 2 Ponorogo
lintas86.com, Ponorogo - Ratusan siswa-siswi SMKN 2 Ponorogo merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dengan cara yang unik dan kreatif.
Mereka membuat 79 tumpeng yang terdiri dari berbagai jenis, mulai dari nasi kuning hingga nasi putih, lengkap dengan lauk pauk seperti ayam goreng, mi, telur, perkedel, dan sayuran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-79 RI bertempat dihalaman SMKN 2 Ponorogo yang diadakan pada Sabtu (17/8/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-79 RI bertempat dihalaman SMKN 2 Ponorogo yang diadakan pada Sabtu (17/8/2024).
Salah satu siswa, Jazzelin Fahuka, menjelaskan bahwa setiap kelas diwajibkan untuk membuat tiga tumpeng yang kemudian diarak setelah upacara bendera. Tumpeng-tumpeng tersebut diatur sedemikian rupa sehingga membentuk angka 79.
"Tumpeng-tumpeng ini nantinya akan dimakan bersama teman-teman di kelas," ungkap Jazzelin dengan semangat.
Wakil Kepala Sekolah SMKN 2, Saiful Abidin, menambahkan bahwa selain kirab tumpeng, seluruh siswa juga diminta untuk mengenakan pakaian adat daerah. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan keberagaman budaya Indonesia.
"Kita merayakan dengan mengenakan pakaian adat, baik siswa maupun guru. Selain itu, siswa juga membawa tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan," ujar Saiful.
Saiful juga mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan semangat siswa, tumpeng terbaik akan mendapatkan hadiah dari sekolah sebagai apresiasi atas usaha dan kreativitas mereka dalam membuat dan menghias tumpeng.
"Ini adalah bentuk motivasi bagi anak-anak untuk mensyukuri kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan, serta menambah rasa cinta Tanah Air," tutup Saiful.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar siswa dan menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. (min)
"Tumpeng-tumpeng ini nantinya akan dimakan bersama teman-teman di kelas," ungkap Jazzelin dengan semangat.
Wakil Kepala Sekolah SMKN 2, Saiful Abidin, menambahkan bahwa selain kirab tumpeng, seluruh siswa juga diminta untuk mengenakan pakaian adat daerah. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan keberagaman budaya Indonesia.
"Kita merayakan dengan mengenakan pakaian adat, baik siswa maupun guru. Selain itu, siswa juga membawa tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan," ujar Saiful.
Saiful juga mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan semangat siswa, tumpeng terbaik akan mendapatkan hadiah dari sekolah sebagai apresiasi atas usaha dan kreativitas mereka dalam membuat dan menghias tumpeng.
"Ini adalah bentuk motivasi bagi anak-anak untuk mensyukuri kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan, serta menambah rasa cinta Tanah Air," tutup Saiful.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar siswa dan menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. (min)