Panggilan Nurani, Mahasiswi Matematika Unej Jadi Relawan Kemanusiaan Aktif | lintas86.com

Panggilan Nurani, Mahasiswi Matematika Unej Jadi Relawan Kemanusiaan Aktif

Nur Lailiyati saat tugas kemanusiaan bersama PMI pada Gempa Pulau Bawean

lintas86.com
Jember - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020 menjadi titik balik bagi Nur Lailiyati, mahasiswi jurusan Matematika, FKIP, Universitas Jember (Unej). Kala itu, panggilan hati nurani untuk membantu sesama yang membutuhkan tak dapat ditolaknya.

Meskipun harus terus belajar demi masa depannya, Laili, kelahiran Jepara tahun 2001, memutuskan untuk bergabung dengan Korps Sukarela (KSR) PMI Universitas Jember.

"Saat itu pandemi sedang melanda, sehingga kegiatan Diklat Dasar (Diklatsar) KSR dilakukan secara daring. Saya tercatat sebagai anggota KSR angkatan ke-28," kenang Laili saat ditemui di Markas PMI Jember.

Sejak bergabung, Laili semakin aktif dalam berbagai kegiatan pencegahan Covid-19 yang diselenggarakan oleh PMI Jember. Baginya, menjadi anggota KSR adalah pilihan tepat untuk menyalurkan kepeduliannya.

Pada tahun 2023, Nur Laili terpilih menjadi Ketua Umum KSR PMI Unit Universitas Jember periode 2023-2024. Amanah ini dijalankan dengan sepenuh hati. Laili aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari menjadi relawan medis dalam Karnaval, Tim P3K JFC, Tim Medis Konser Dewa, hingga pendistribusian air bersih saat bencana kekeringan melanda Jember.

"Terakhir, saya mendapat tugas kemanusiaan dalam pemulihan pasca bencana gempa Bawean pada bulan Maret 2024," ujarnya. 

Laili ditugaskan membantu relawan PMI Provinsi Jawa Timur selama 10 hari di Bawean, Kabupaten Gresik. Tugas utamanya adalah sebagai Tim Psychosocial Support Service (PSS) untuk melakukan psikoedukasi terkait dampak bencana gempa.

Melalui berbagai pengalaman yang didapatkannya, baik dari relawan kota lain maupun ilmu yang dipelajari dari PMI Provinsi saat ikut serta dalam penanganan pasca bencana gempa, Nur Lailiyati membuktikan bahwa panggilan hati nurani tidak mengenal batas profesi.
 
Ia menunjukkan bahwa seorang mahasiswi matematika pun dapat berperan aktif dalam dunia kemanusiaan. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url