PMI Banyuwangi Gelar Baseline Survey untuk Program Kesiapsiagaan Gempa ke-2
lintas86.com, Banyuwangi – PMI Kabupaten Banyuwangi kembali mendapat kepercayaan dari PMI Pusat untuk melaksanakan Baseline Survey di masyarakat sebagai persiapan tahap awal Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Phase 2. Kegiatan ini didukung oleh Palang Merah Amerika (Amcross) dan USAID, dan akan dilaksanakan di empat kecamatan yang memiliki kerentanan serta potensi risiko gempa bumi di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Sebelum pelaksanaan Baseline Survey, relawan PMI yang akan bertugas diberikan pembekalan selama dua hari, mulai tanggal 10 hingga 11 Agustus 2024.
Dalam acara pembukaan pelatihan, Dr. H. Nurhadi, MM, Wakil Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat terkait kesiapsiagaan gempa bumi, terutama di lokasi program.
"Kegiatan Baseline Survey ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan gempa bumi dalam lingkungan individu, keluarga, dan stakeholder terkait di wilayah intervensi program," Ujar Nurhadi.
Lebih lanjut, Nurhadi menjelaskan bahwa hasil dari baseline survey ini akan memberikan informasi mengenai pengetahuan masyarakat tentang regulasi pemerintah terkait kesiapsiagaan bencana, kode bangunan, serta persetujuan bangunan gedung (PBG).
"Kegiatan Baseline Survey ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan gempa bumi dalam lingkungan individu, keluarga, dan stakeholder terkait di wilayah intervensi program," Ujar Nurhadi.
Lebih lanjut, Nurhadi menjelaskan bahwa hasil dari baseline survey ini akan memberikan informasi mengenai pengetahuan masyarakat tentang regulasi pemerintah terkait kesiapsiagaan bencana, kode bangunan, serta persetujuan bangunan gedung (PBG).
Selain itu, survei ini juga akan memastikan saluran informasi dan komunikasi yang tepat untuk media promosi edukasi serta memberikan pengetahuan dasar mengenai struktur bangunan yang layak dan aman.
"Setelah pelatihan ini, relawan yang telah dilatih, yaitu Tim Siaga Berbasis Masyarakat (TSR SIBAT) dan Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kabupaten Banyuwangi, akan terjun ke lapangan untuk mengambil data dan melakukan wawancara dengan masyarakat selama empat hari, didampingi oleh konsultan yang ditunjuk oleh Palang Merah Amerika," ungkap Nurhadi.
Harapannya, hasil dari baseline survey ini akan menjadi acuan dalam rencana kerja untuk intervensi program ke depan, sehingga dapat memberikan dampak yang tepat sasaran. Proses baseline ini diharapkan menjadi dasar acuan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi PMI Kabupaten Banyuwangi serta para relawan.
"Dengan langkah-langkah ini, PMI Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi demi keselamatan dan kesejahteraan bersama,". Pungkasnya (min)
"Setelah pelatihan ini, relawan yang telah dilatih, yaitu Tim Siaga Berbasis Masyarakat (TSR SIBAT) dan Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kabupaten Banyuwangi, akan terjun ke lapangan untuk mengambil data dan melakukan wawancara dengan masyarakat selama empat hari, didampingi oleh konsultan yang ditunjuk oleh Palang Merah Amerika," ungkap Nurhadi.
Harapannya, hasil dari baseline survey ini akan menjadi acuan dalam rencana kerja untuk intervensi program ke depan, sehingga dapat memberikan dampak yang tepat sasaran. Proses baseline ini diharapkan menjadi dasar acuan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi PMI Kabupaten Banyuwangi serta para relawan.
"Dengan langkah-langkah ini, PMI Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi demi keselamatan dan kesejahteraan bersama,". Pungkasnya (min)
