PMI Banyuwangi Siap Laksanakan Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Tahap 2
lintas86.com, Banyuwangi - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi, bersama Palang Merah Amerika dan didukung oleh USAID, kembali menyelenggarakan program lanjutan tentang kesiapsiagaan bencana dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi.
Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Phase 2 ini akan berlangsung selama 22 bulan dan difokuskan di 4 kelurahan/desa di Banyuwangi, yaitu Kelurahan Tamanbaru, Kelurahan Mojopanggung, Kelurahan Bakungan, dan Desa Pengatigan Rogojampi.
Sosialisasi Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Phase 2 dilaksanakan pada Rabu, 28 Agustus 2024, di Aula Markas PMI Kabupaten Banyuwangi. Acara dihadiri oleh 43 peserta yang terdiri dari pengurus PMI, staf dan relawan PMI, serta dinas/instansi terkait Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Nurhadi MM., mengungkapkan harapannya agar program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan gedung hunian dan mengubah perilaku masyarakat terkait retrofitting dalam penanggulangan bencana.
“Program ini merupakan kelanjutan dari proyek EQR Tahap I yang berakhir sukses pada tahun 2021. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami fungsi retrofitting dalam menghadapi bencana gempa bumi,” ujar Nurhadi.
Dukungan penuh diberikan oleh PMI Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Dr. Edi Purwinarto, M.Si.
Sosialisasi Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Phase 2 dilaksanakan pada Rabu, 28 Agustus 2024, di Aula Markas PMI Kabupaten Banyuwangi. Acara dihadiri oleh 43 peserta yang terdiri dari pengurus PMI, staf dan relawan PMI, serta dinas/instansi terkait Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Nurhadi MM., mengungkapkan harapannya agar program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan gedung hunian dan mengubah perilaku masyarakat terkait retrofitting dalam penanggulangan bencana.
“Program ini merupakan kelanjutan dari proyek EQR Tahap I yang berakhir sukses pada tahun 2021. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami fungsi retrofitting dalam menghadapi bencana gempa bumi,” ujar Nurhadi.
Dukungan penuh diberikan oleh PMI Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Dr. Edi Purwinarto, M.Si.
"PMI Jatim berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap program ini dan siap memberikan pendampingan kepada PMI Kabupaten Banyuwangi selama program berlangsung," ungkapnya.
Budi Wahono dari Bappeda Banyuwangi menyambut baik program ini.
“Kegiatan ini sangat bagus dan keren, terlebih program retrofitting bangunan hunian sangat dibutuhkan di Banyuwangi yang rawan bencana. Kami berharap program ini dapat disinergikan dengan Bappeda dan semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dari segi penanggulangan maupun perubahan perilaku dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana, terutama gempa bumi,” ujarnya.
Sosialisasi program ini diawali dengan pemutaran video kegiatan Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Tahap 1 yang telah dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di Banyuwangi dalam menghadapi bencana gempa bumi. (min)
Budi Wahono dari Bappeda Banyuwangi menyambut baik program ini.
“Kegiatan ini sangat bagus dan keren, terlebih program retrofitting bangunan hunian sangat dibutuhkan di Banyuwangi yang rawan bencana. Kami berharap program ini dapat disinergikan dengan Bappeda dan semoga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dari segi penanggulangan maupun perubahan perilaku dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana, terutama gempa bumi,” ujarnya.
Sosialisasi program ini diawali dengan pemutaran video kegiatan Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi Tahap 1 yang telah dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di Banyuwangi dalam menghadapi bencana gempa bumi. (min)