Resmikan IGD Terpadu, Bupati Sugiri Sancoko Dorong RSUD dr. Harjono Ponorogo Jadi Rumah Sakit Unggulan
lintas86.com, Ponorogo - RSUD dr. Harjono Ponorogo resmi memiliki Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu, yang diklaim sebagai IGD terbesar dan terlengkap di tingkat kabupaten se-Indonesia. Fasilitas ini diresmikan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada Kamis (8/8/2024).
Selain IGD terpadu, RSUD dr. Harjono juga meresmikan empat fasilitas baru lainnya, yaitu Cath Lab, gudang, kantor manajemen, dan instalasi dialysis.
Direktur RSUD dr. Harjono, dr. Yunus Mahatma, menyatakan rasa syukurnya atas peresmian fasilitas baru ini. "Semoga ke depannya membawa manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan sekitarnya," ungkapnya.
IGD terpadu ini dilengkapi dengan ruang operasi, ruang intermediate, ruang kegawatan obsetrik, rontgen, CT scan, dan laboratorium. "Untuk ukuran kabupaten di 505 rumah sakit kabupaten di Indonesia, ini yang terbesar," tambah dr. Yunus.
Fasilitas baru lainnya yang diresmikan adalah gudang seluas 500 M2 untuk menyimpan aset pemerintah kabupaten, kantor manajemen baru yang sebelumnya digunakan sebagai ruang poli jalan, dan instalasi hemodialisa yang akan menjadi rujukan pasien cuci darah dari Kabupaten Trenggalek dan Pacitan.
"Kami sebelumnya memiliki 21 mesin hemodialisa. Bakal ada pengembangan hingga 50 mesin cuci darah. Sehingga dijamin tidak antri bagi pasien baru maupun pasien yang rutin saja," jelas dr. Yunus.
Bagi pasien yang takut cuci darah, RSUD dr. Harjono juga telah menyiapkan CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis), metode cuci darah lewat perut yang bisa dilakukan pasien sendiri di rumah. "Di Jatim cuma ada 4 rumah sakit saja dengan lisensi Dinkes Provinsi Jatim," paparnya.
Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberadaan ruang Cath Lab di RSUD dr. Harjono Ponorogo. "Ruang Cath Lab harus ada di sini. Banyak tokoh maupun sahabat saya yang tidak tertolong karena jantung. Masyarakat harus segera ke RSUD dr. Harjono jika merasakan dada nyeri untuk deteksi dini," tegas Kang Giri.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Mohammad Saifur Rohman, MD, PhD, FIHA, FasCC, yang telah mendampingi RSUD dr. Harjono Ponorogo.
Bupati berharap dengan hadirnya fasilitas baru ini, akan tercipta sinergi dalam menyelenggarakan layanan kesehatan kepada masyarakat yang terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik. "Saya titip, jaga dan rawat baik-baik fasilitas yang sudah ada ini agar fungsinya berjalan optimal, dan berkesinambungan," pesan Kang Giri. (aw/min)
Selain IGD terpadu, RSUD dr. Harjono juga meresmikan empat fasilitas baru lainnya, yaitu Cath Lab, gudang, kantor manajemen, dan instalasi dialysis.
Direktur RSUD dr. Harjono, dr. Yunus Mahatma, menyatakan rasa syukurnya atas peresmian fasilitas baru ini. "Semoga ke depannya membawa manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan sekitarnya," ungkapnya.
IGD terpadu ini dilengkapi dengan ruang operasi, ruang intermediate, ruang kegawatan obsetrik, rontgen, CT scan, dan laboratorium. "Untuk ukuran kabupaten di 505 rumah sakit kabupaten di Indonesia, ini yang terbesar," tambah dr. Yunus.
Fasilitas baru lainnya yang diresmikan adalah gudang seluas 500 M2 untuk menyimpan aset pemerintah kabupaten, kantor manajemen baru yang sebelumnya digunakan sebagai ruang poli jalan, dan instalasi hemodialisa yang akan menjadi rujukan pasien cuci darah dari Kabupaten Trenggalek dan Pacitan.
"Kami sebelumnya memiliki 21 mesin hemodialisa. Bakal ada pengembangan hingga 50 mesin cuci darah. Sehingga dijamin tidak antri bagi pasien baru maupun pasien yang rutin saja," jelas dr. Yunus.
Bagi pasien yang takut cuci darah, RSUD dr. Harjono juga telah menyiapkan CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis), metode cuci darah lewat perut yang bisa dilakukan pasien sendiri di rumah. "Di Jatim cuma ada 4 rumah sakit saja dengan lisensi Dinkes Provinsi Jatim," paparnya.
Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberadaan ruang Cath Lab di RSUD dr. Harjono Ponorogo. "Ruang Cath Lab harus ada di sini. Banyak tokoh maupun sahabat saya yang tidak tertolong karena jantung. Masyarakat harus segera ke RSUD dr. Harjono jika merasakan dada nyeri untuk deteksi dini," tegas Kang Giri.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Mohammad Saifur Rohman, MD, PhD, FIHA, FasCC, yang telah mendampingi RSUD dr. Harjono Ponorogo.
Bupati berharap dengan hadirnya fasilitas baru ini, akan tercipta sinergi dalam menyelenggarakan layanan kesehatan kepada masyarakat yang terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik. "Saya titip, jaga dan rawat baik-baik fasilitas yang sudah ada ini agar fungsinya berjalan optimal, dan berkesinambungan," pesan Kang Giri. (aw/min)