Warga Kudus Berebut Gunungan di Kirab Budaya Meriahkan HUT RI
Puncak kemeriahan acara terletak pada momen perebutan gunungan. Sebanyak 15 gunungan berisi hasil bumi seperti buah-buahan, sayur-mayur, dan makanan ringan untuk anak-anak, menjadi rebutan warga.
"Kirab budaya ini merupakan simbol adat istiadat jaman dulu, bentuk kegotong-royongan rasa memiliki, cinta desa, dan mempersatukan masyarakat," ujar Kepala Desa Karangrowo, Heri Darwanto, Sabtu (3/8/2024).
Heri menambahkan, gunungan tersebut memiliki makna tersendiri. "Gunungan ini melambangkan keberuntungan hasil bumi dan merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas rezeki dan kesehatan yang telah diberikan," jelasnya.
Masyarakat setempat juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan potensi wisata di desa mereka. "Semoga dengan kirab ini masyarakat bisa saling bergotong royong, membangun desa melalui pertanian, ekonomi, dagang dan lain-lain," tambah Heri.
Sutarjo, salah seorang warga Dukuh Krajan Karangrowo, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya Kirab Budaya ini. "Kegiatan ini merupakan wujud syukur masyarakat kepada Tuhan dan para leluhur yg telah mewariskan budaya di desa kami. Semoga bisa memberi berkah bagi masyarakat khususnya Dukuh Krajan Karangrowo,” ungkapnya.
Kemeriahan Kirab Budaya dan Buka Luwur Mbah Buyut Sipah Raden Ronggo Joyo ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kecintaan masyarakat terhadap budaya leluhur di tengah perayaan HUT RI ke-79. (min)
