Aristo: Tegas! PMI Sumbar Netral dalam Pilkada 2024
Pernyataan ini disampaikan menanggapi beredarnya video yang menampilkan kegiatan apel Jumtek (Jumpa Bakti Gembira dan Temu Karya) para relawan PMI Kota Padang di Lubuk Minturun yang diduga bernuansa kampanye untuk salah satu Calon Walikota Padang.
"Sesuai dengan salah satu dari tujuh prinsip internasional kepalangmerahan, yakni netralitas, maka PMI di seluruh Indonesia termasuk PMI Kota Padang tidak merupakan sayap atau pendukung dari calon walikota manapun," tegas Aristo.
Ia menekankan bahwa pernyataan yang tertuang dalam video tersebut bukanlah pernyataan resmi institusi PMI. "Itu merupakan pernyataan pribadi dari salah satu pengurus PMI Kota Padang," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi PMI Sumbar, H. Aim Zein. Pihaknya telah melakukan rapat khusus membahas isu tersebut.
"Kita sudah surati Ketua PMI Kota Padang dan merekomendasikan pemberian sanksi kepada pengurus yang bersangkutan. Semua pengurus PMI di mana pun dibolehkan menjadi bagian dari tim kampanye Pilkada atau menjadi calon kepala daerah, tetapi harus terlebih dahulu mengambil cuti atau non aktif," tegas Aim.
Ia mencontohkan kasus di PMI Bukittinggi dan PMI Kota Solok saat Pemilu Legislatif Februari lalu, di mana ketua dan pengurus yang ikut Pemilu mengajukan non-aktif.
Aristo Munandar dan Aim Zein mengajak seluruh pengurus PMI Kabupaten/Kota di Sumatera Barat untuk menjaga prinsip netralitas sebagai salah satu dari tujuh prinsip dasar kepalangmerahan internasional.
"Para pengurus PMI yang mau ikut politik silakan, tapi jangan bawa-bawa PMI. Silahkan ajukan cuti dan non-aktif sampai selesai proses Pilkada itu. Dengan demikian semuanya akan sama-sama menjaga posisi PMI sebagai lembaga untuk semua orang, untuk kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan," pungkas Aim Zein. (min)