Bupati Ponorogo Serahkan Penghargaan Kepada Pendonor Darah 75 kali dan 50 Kali di HUT PMI ke-79
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Selasa (17/09/2024).
Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terhormat dapat bertemu dengan para pendonor darah yang telah berdedikasi tinggi.
Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terhormat dapat bertemu dengan para pendonor darah yang telah berdedikasi tinggi.
"Saya salut, saya bangga, dan saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dedikasi luar biasa Bapak Ibu semua," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran donor darah, terutama dalam masa sulit seperti pandemi Covid-19.
Ia juga menekankan pentingnya peran donor darah, terutama dalam masa sulit seperti pandemi Covid-19.
"Tanpa para pendonor yang luar biasa, nasib bangsa ini akan sulit," tegas Bupati.
Sugiri Sancoko juga menyampaikan apresiasi atas peran PMI dalam memotivasi dan menjembatani para pendonor dengan penerima darah.
Sugiri Sancoko juga menyampaikan apresiasi atas peran PMI dalam memotivasi dan menjembatani para pendonor dengan penerima darah.
"PMI seperti kanvas putih yang menjadi indah melalui sentuhan para pendonor, seperti mahakarya seorang Maestro," ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendonor yang telah berdedikasi tinggi.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendonor yang telah berdedikasi tinggi.
"Pada kesempatan yang baik ini, dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia, saya atas nama PMI Kabupaten Ponorogo ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendonor darah yang telah mendonorkan darahnya secara sukarela sebanyak 75 kali dan 50 kali," ujarnya.
Luhur juga menjelaskan bahwa ketersediaan darah, baik secara kuantitas maupun kualitas, menjadi tanggung jawab bersama.
Luhur juga menjelaskan bahwa ketersediaan darah, baik secara kuantitas maupun kualitas, menjadi tanggung jawab bersama.
"Oleh karena itu, kita harus terus mempertahankan stabilitas ketersediaan darah melalui pelestarian donor darah," tegasnya.
Ia mengajak para pendonor untuk terus berkomitmen dalam melanjutkan kebaikan.
Ia mengajak para pendonor untuk terus berkomitmen dalam melanjutkan kebaikan.
"Bapak-bapak, Ibu-ibu sekalian, jangan berhenti di angka 50, 75, atau 100. Tetaplah berkomitmen untuk melanjutkan apa yang sudah diraih sekarang ini. Berikan yang terbaik untuk masyarakat!" pungkasnya.
Penghargaan ini diberikan kepada 5 orang pendonor darah sukarela sebanyak 75 kali dan 42 orang pendonor darah sebanyak 50 kali.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ponorogo juga memberikan penghargaan kepada 7 orang pendonor darah sukarela sebanyak 100 kali. Mereka sebelumnya telah menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden. (min)
Penghargaan ini diberikan kepada 5 orang pendonor darah sukarela sebanyak 75 kali dan 42 orang pendonor darah sebanyak 50 kali.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ponorogo juga memberikan penghargaan kepada 7 orang pendonor darah sukarela sebanyak 100 kali. Mereka sebelumnya telah menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden. (min)
