Latgab dan Temu SIBAT Nasional ke-III, Dwi Suyanto PMI Jatim: Perkuat Kapasitas dan Respons Terhadap Perubahan Iklim
lintas86.com, Kebumen - Kegiatan Latgab dan Temu SIBAT Nasional ke-III di Kabupaten Kebumen menjadi momen penting bagi Palang Merah Indonesia (PMI) dalam mengembangkan kapasitas dan meningkatkan respons adaptif terhadap perubahan iklim serta tantangan kemanusiaan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan anggota SIBAT dari 34 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan berlangsung mulai dari Selasa, 23 September hingga 27 September 2024.
Dwi Suyanto Kepala Markas PMI Jawa Timur, saat meninjau lokasi kegiatan, menyampaikan pentingnya partisipasi dan persiapan yang dilakukan oleh SIBAT (dalam acara ini. Di Jawa Timur, terdapat 8 Kabupaten yang turut serta, dengan total peserta SIBAT mencapai sekitar 117 orang.
Dwi Suyanto Kepala Markas PMI Jawa Timur, saat meninjau lokasi kegiatan, menyampaikan pentingnya partisipasi dan persiapan yang dilakukan oleh SIBAT (dalam acara ini. Di Jawa Timur, terdapat 8 Kabupaten yang turut serta, dengan total peserta SIBAT mencapai sekitar 117 orang.
"Tujuan utama dari kehadiran SIFAT, sebagai mitra PMI, adalah untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons terhadap potensi bencana di wilayah tersebut,". Ujarnya. Selasa, (24/09/2024)
Partisipasi aktif SIBAT dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen dan kesiapan PMI Jawa Timur dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
Partisipasi aktif SIBAT dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen dan kesiapan PMI Jawa Timur dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
Dwi berharap SIBAT dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan pertolongan dan respons yang cepat dan efektif ketika bencana melanda.
"Harapan besar terletak pada kemampuan SIBAT sebagai agen perubahan dalam menghadapi situasi darurat, serta dalam memobilisasi bantuan dan respons terhadap bencana potensial di Jawa Timur,". Tambahnya
"Harapan besar terletak pada kemampuan SIBAT sebagai agen perubahan dalam menghadapi situasi darurat, serta dalam memobilisasi bantuan dan respons terhadap bencana potensial di Jawa Timur,". Tambahnya
"Semoga kesiapsiagaan dapat menjadi landasan kuat dalam menyelamatkan nyawa dan mendukung masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana,". Pungkasnya (min)