Peduli Sesama, GKJW Ponorogo Bantu Warga Terdampak Kekeringan
lintas86.com, Ponorogo - Gereja GKJW Ponorogo bersama Gus Durian, tokoh agama Islam di Ponorogo, berkolaborasi dalam aksi sosial untuk membantu warga Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, yang tengah menghadapi kesulitan air bersih. Aksi ini dilakukan pada hari Senin, 16 September 2024, dengan fokus pada Dukuh Kroyo RT 1 RW 3.
Prakoso, Pendeta Gereja GKJW Ponorogo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama manusia.
Melalui kegiatan ini, GKJW Ponorogo berharap dapat meningkatkan semangat kepedulian dan gotong royong di tengah masyarakat Ponorogo.
Prakoso, Pendeta Gereja GKJW Ponorogo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama manusia.
"Kami melihat kebutuhan mendesak akan air bersih di Desa Gelang Kulon, terutama di Dukuh Kroyo. Sebagai sesama manusia yang memiliki rasa kasih dan kepedulian, sudah seharusnya kita membantu," ungkap Prakoso.
Aksi sosial ini tidak hanya mencakup donasi air bersih. Tim gabungan dari GKJW Ponorogo dan Gusdurian juga akan mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga yang membutuhkan dengan melibatkan beberapa dokter dan perawat, termas.
Aksi sosial ini tidak hanya mencakup donasi air bersih. Tim gabungan dari GKJW Ponorogo dan Gusdurian juga akan mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga yang membutuhkan dengan melibatkan beberapa dokter dan perawat, termas.
"Ada satu dokter umum, satu dokter spesialis, tiga perawat, dan satu bidan yang siap memberikan layanan kesehatan," tambah Prakoso.
Melalui kegiatan ini, GKJW Ponorogo berharap dapat meningkatkan semangat kepedulian dan gotong royong di tengah masyarakat Ponorogo.
"Kita tidak hidup sendiri. Kita perlu saling membantu, terutama dalam situasi sulit seperti kekeringan ini," tegas Prakoso.
"Kami juga ingin menunjukkan bahwa silaturahmi dan toleransi antarumat beragama tidak hanya sebatas ucapan, tapi juga aksi nyata dalam membantu sesama," tambah Prakoso.
Prakoso juga menyebutkan keterlibatannya dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Ponorogo sebagai Sekretaris Dua.
"Kami juga ingin menunjukkan bahwa silaturahmi dan toleransi antarumat beragama tidak hanya sebatas ucapan, tapi juga aksi nyata dalam membantu sesama," tambah Prakoso.
Prakoso juga menyebutkan keterlibatannya dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Ponorogo sebagai Sekretaris Dua.
"Saya merasa perlu untuk ikut terlibat dalam program pemerintah, khususnya terkait penanganan kekeringan," jelasnya.
Diharapkan, aksi sosial ini dapat menginspirasi lembaga dan elemen masyarakat lainnya untuk ikut membantu warga Ponorogo yang membutuhkan.
Diharapkan, aksi sosial ini dapat menginspirasi lembaga dan elemen masyarakat lainnya untuk ikut membantu warga Ponorogo yang membutuhkan.
"Semoga aksi ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk saling membantu, karena kita semua adalah saudara," pungkas Prakoso. (min)