Peringati World Cleanup Day, Ribuan Pelajar Bersihkan Sampah di Alon-alon Ponorogo | lintas86.com

Peringati World Cleanup Day, Ribuan Pelajar Bersihkan Sampah di Alon-alon Ponorogo



lintas86.com, Ponorogo
- Pada World Cleanup Day yang jatuh pada 20 September, ribuan pelajar dan ratusan guru di Ponorogo aktif terlibat dalam aksi bersih-bersih untuk memperingati hari penting ini. Aksi sosial yang dilaksanakan pada Jumat (20/09/2024) merupakan bagian dari gerakan global untuk menjaga kebersihan bumi dan sebagai langkah mitigasi serta adaptasi terhadap perubahan iklim.

Lebih dari 11 ribu partisipan, terdiri dari pelajar SMA/SMK/MA dan para guru, bergabung dalam kegiatan jalan sehat sambil membersihkan sampah. Mereka memulai aksinya dari Paseban Alun-Alun Ponorogo dan menyusuri jalan-jalan utama di kota tersebut.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut hadir dan memberikan sambutan penting tentang menjaga kebersihan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kita semua. "World Cleanup Day adalah momen di mana seluruh dunia turut serta dalam menjaga kebersihan bumi. Dengan bertindak nyata membersihkan sampah di sekitar Ponorogo, kita tidak hanya membersihkan kota, tetapi juga hati dan jiwa kita," ujar Kang Bupati Sugiri Sancoko.

Gerakan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Ponorogo-Magetan, Supardi, yang menegaskan bahwa kebersihan bukan hanya soal lingkungan fisik, tetapi juga menggambarkan hati dan moral masyarakat.

Aksi bersih-bersih ini juga merupakan langkah konkret dalam menjaga kebersihan serta sejalan dengan upaya mitigasi perubahan iklim. Seorang guru, Tarmin dari SMK Negeri 2 Ponorogo yang juga peserta Climate Innovation Generation Program (CIGPRO) 2024, menekankan bahwa aksi ini bertujuan untuk membebaskan bumi dari sampah, yang pada akhirnya mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim.

Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat menginternalisasi perilaku peduli lingkungan dengan menjaga kebersihan, memilah sampah, menanam pohon, serta mengelola sumber daya alam secara bijaksana. Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan guru.

Aksi World Cleanup Day di Ponorogo tidak hanya merupakan upaya pembersihan kota semata, tetapi juga simbol dari komitmen bersama dalam melindungi bumi dan membentuk perilaku yang lebih ramah lingkungan. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url