Bilal Siap Tebar Kepalangmerahan Melalui Kesiapsiagaan Bencana
Dalam seleksi yang diadakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan didukung oleh Palang Merah Amerika (Amcross) melalui pendanaan USAID, Bilal berkomitmen untuk menyebarkan ilmu kepalangmerahan dan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, khususnya kaum difabel.
Kepala Kelurahan Bakungan, Agus Rahmanto S.STP, menyampaikan rasa syukurnya atas ditunjuknya kelurahan ini sebagai pilot project program Kesiapsiagaan Gempa Bumi.
Kepala Kelurahan Bakungan, Agus Rahmanto S.STP, menyampaikan rasa syukurnya atas ditunjuknya kelurahan ini sebagai pilot project program Kesiapsiagaan Gempa Bumi.
Ia berharap agar peserta yang mendaftar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan serius dan penuh komitmen.
"Saya berharap penyampaian dari PMI dan narasumber nanti dapat dicermati dan dipahami agar bisa membentuk Tim Sibat yang baik di kelurahan Bakungan," ungkap Agus.
Ismiyati, Koordinator Lapangan Program, menjelaskan alur proses seleksi yang harus dilalui oleh peserta.
Ismiyati, Koordinator Lapangan Program, menjelaskan alur proses seleksi yang harus dilalui oleh peserta.
"Setelah melewati seleksi administrasi dan wawancara, 25 peserta terpilih akan menandatangani lembar komitmen sebelum mengikuti pelatihan Tim Sibat,". Ungkapnya kepada lintas86.com, Kamis, (17/10/2024)
Bilal, yang akrab disapa Kang Bilal, mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian dari program ini.
Bilal, yang akrab disapa Kang Bilal, mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian dari program ini.
"Jika bisa menjadi anggota Sibat, saya akan mensosialisasikan dan mengkampanyekan ilmu kepalangmerahan melalui kesiapsiagaan agar kaum difabel mengetahui bagaimana menyelamatkan diri pada saat terjadi bencana," ujarnya dengan semangat.
Plt. Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Dr. H Nurhadi MM, menegaskan bahwa Banyuwangi tidak hanya kaya akan budaya dan wisata, tetapi juga memiliki potensi dalam menghadapi bencana.
Plt. Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Dr. H Nurhadi MM, menegaskan bahwa Banyuwangi tidak hanya kaya akan budaya dan wisata, tetapi juga memiliki potensi dalam menghadapi bencana.
"Harapannya program ini bisa menyentuh masyarakat yang rentan dan lebih membutuhkan," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)