M Nur Amin Zabidi PMI Ponorogo: Peran Kesiapsiagaan Bencana Melalui Anticipatory Action | lintas86.com

M Nur Amin Zabidi PMI Ponorogo: Peran Kesiapsiagaan Bencana Melalui Anticipatory Action



lintas86.com, Surabaya – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menggelar loka latih penguatan kapasitas kesiapsiagaan bencana melalui pendekatan Anticipatory Action.
 
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024 di Hotel Kampi Surabaya, dihadiri oleh Wakil Sekretaris PMI Provinsi Jatim, Dwi Suyanto, Kepala Pusdiklat PMI Jatim, Budi Suprayitno, fasilitator dari PMI Pusat, serta perwakilan dari PMI Kabupaten/Kota, BPBD Jatim, FPRB Jatim, dan Dinas Sosial Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Budi Suprayitno menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap berbagai jenis bencana, baik alam maupun non-alam.

 "Program Siap Siaga yang merupakan hasil kerjasama dengan DFAT bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Jawa Timur dengan fokus pada pengembangan kapasitas di markas provinsi dan kabupaten," ungkapnya.

Budi menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan aksi antisipasi, tetapi juga mencakup aspek perubahan iklim dan sistem peringatan dini. 

"Pemilihan lokasi kegiatan, seperti pelatihan SIBAT di Ponorogo dan Nganjuk, mempertimbangkan kerentanan daerah terhadap bencana," tambahnya.

Harapannya, program ini dapat memperkuat kolaborasi antara PMI, Palladium, dan lembaga lainnya dalam upaya kesiapsiagaan bencana. 

"Sinergi antar lembaga ini diharapkan dapat berjalan optimal ketika terjadi bencana, baik dalam tahap antisipasi, tanggap darurat, maupun mitigasi," pungkas Budi.

Tanggapan Peserta

Peserta lokalatih memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. M Nur Amin Zabidi, perwakilan dari PMI Kabupaten Ponorogo, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menghadapi bencana. 

"Kami belajar tentang pentingnya Anticipatory Action dan bagaimana memanfaatkan prakiraan cuaca untuk mempersiapkan diri sebelum bencana terjadi. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko dan melindungi masyarakat kami," ungkapnya.

Melalui pendekatan Anticipatory Action, diharapkan program ini dapat memperkecil dampak yang ditimbulkan oleh bencana dan membangun masyarakat yang lebih tangguh.

Dengan kegiatan ini, PMI Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com. (min)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url