PMI Banyuwangi Sosialisasi Pembentukan Tim Sibat di Kelurahan Bakungan
lintas86.com, Banyuwangi – Palang Merah Indonesia melaksanakn kegiatan sosialisasi pembentukan Tim Sibat PMI di Kelurahan Bakungan. Kamis, (03/10/2024)
Kegiatan diHadiri Kepala Markas Sutoyono didampingi Kepala Seksi Pelayanan Ismiyati. Kegiatan resmi dibuka oleh Lurah Bakungan, Agus Rahmanto, S.Stp.
Lurah Bakungan, Agus Rahmanto, S.Stp. dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh peserta.
"Sebaiknya seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan seksama karena insha Allah akan sangat bermanfaat. Ini merupakan persiapan dalam rangka pembentukan Tim Sibat," ungkapnya.
Agus juga berharap agar perwakilan dari Kelurahan Bakungan dapat berkontribusi dalam mensukseskan program tersebut dan mengajak semua unsur untuk memberikan dukungan.
Koordinator lapangan, Ismiyati, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya membahas strategi program kesiapsiagaan gempa bumi fase 2, tetapi juga rencana perekrutan dan pembentukan Sibat di wilayah Kelurahan baru.
Koordinator lapangan, Ismiyati, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya membahas strategi program kesiapsiagaan gempa bumi fase 2, tetapi juga rencana perekrutan dan pembentukan Sibat di wilayah Kelurahan baru.
"PMI Kab/Kota akan menginformasikan secara detail tahapan pelaksanaan perekrutan serta kriteria seleksi relawan masyarakat yang akan menjadi Sibat. Kegiatan ini melibatkan Sibat dari Kelurahan lama sebagai fasilitator, sehingga mereka dapat merefresh pengetahuan terkait pembentukan Sibat untuk proyek EQR dan memotivasi calon relawan untuk bergabung," ujarnya.
Kepala Markas, Drs. Sutiyono, menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan kelanjutan dari program Indonesia Earthquake Readiness tahap 2.
Kepala Markas, Drs. Sutiyono, menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan kelanjutan dari program Indonesia Earthquake Readiness tahap 2.
"Pembentukan Sibat adalah sumber daya manusia yang dipersiapkan untuk mencapai tujuan program," jelasnya.
Dalam sesi diskusi, fasilitator Drs. Yasni mengingatkan bahwa 80% wilayah di Indonesia adalah wilayah rawan gempa, dan kurangnya kesadaran serta rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap risiko bencana harus menjadi perhatian dalam program ini."
Di akhir acara, Yulianing dan Lisyana, anggota Sibat dari wilayah program Indonesia Earthquake Readiness tahap 1, berbagi kisah sukses mereka.
Dalam sesi diskusi, fasilitator Drs. Yasni mengingatkan bahwa 80% wilayah di Indonesia adalah wilayah rawan gempa, dan kurangnya kesadaran serta rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap risiko bencana harus menjadi perhatian dalam program ini."
Di akhir acara, Yulianing dan Lisyana, anggota Sibat dari wilayah program Indonesia Earthquake Readiness tahap 1, berbagi kisah sukses mereka.
"Tergabung di Sibat telah meningkatkan kapasitas, pengalaman, pengetahuan, dan kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar," ungkap mereka.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan mendorong partisipasi aktif dalam Tim Sibat PMI. (min)
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan mendorong partisipasi aktif dalam Tim Sibat PMI. (min)